Kemenlu China: Melarang Anggota Partai Komunis China Berarti Melarang Seperlima Populasi Dunia
Berita Baru, Internasional – Pada hari Jumat (17/7), China mengatakan Amerika Serikat (AS) akan melarang 1,4 miliar orang jika mereka mengesahkan aturan untuk melarang masuknya semua anggota Partai Komunis China masuk ke AS.
Hal itu disampaikan oleh Jubir Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menanggapi kabar bahwa AS sedang meninjau proposal larangan berpergian anggota Partai Komunis China ke AS.
“Jika laporan itu benar, AS memilih untuk berdiri menentang semua 1,4 miliar orang China, yang berarti berdiri menentang satu per lima dari populasi dunia,” kata Hua Chunying, dilansir dari SCMP.
Sebelumnya, Beijing sudah mengatakan mempertimbangkan larangan semacam itu adalah tindakan ‘menyedihkan’ dan ‘konyol’. Jika pelarangan itu disahkan, maka hubungan AS-China akan semakin keruh.
“Ini akan bertentangan dengan keinginan orang-orang di kedua negara dan melawan tren abad ke-21, dan sangat konyol,” imbuhnya.
Isu dari langkah itu muncul dari media-media dari AS, seperti The New York Times dan The Wall Street Journal yang menyebutkan bahwa Washington sedang mempertimbangkan untuk melarang semua anggota Partai Komunis dan semua anggota keluarganya berpergian ke AS.
Bahkan, kantor berita Reuters, mengutip sebuah sumber anonim mengatakan para pejabat senior AS mulai membahas dan mengedarkan sebuah rancangan aturan secepat mungkin kepada presiden, meskipun pembahasannya masih pada tahap awal dan masalah tersebut belum dibawa ke Presiden Trump.
Jika disahkan, maka larangan itu secara efektif akan menolak hampir 92 juta anggota Partai Komunis China masuk ke AS, mencakup semua tingkat masyarakat China dari elit politik dan bisnis teratas hingga akar rumput.
Partai Komunis China sendiri setahun lagi akan genap berusia satu abad.
Hua mengatakan, partai itu sangat melekat pada masyarakat China dan merupakan bagian integral dari kesuksesan bangsa China.
“Kepemimpinan Partai Komunis adalah fitur dasar sosialisme dengan karakteristik China. Di bawah kepemimpinan Partai Komunis, rakyat China memenangkan kemerdekaan, kebebasan dan pembebasan,” kata Hua Chunying.
“Jalan sosialisme dengan karakteristik China tidak hanya membantu orang-orang China menyingkirkan kemiskinan, itu juga telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan umat manusia,” imbuhnya.
Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan akan memberlakukan larangan visa terhadap beberapa pejabat senior Partai Komunis China, termasuk anggota Politbiro, yang dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim di wilayah otonomi Xinjiang Uygur.
PBB memperkirakan lebih dari satu juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp Xinjiang Uygur untuk doktrinasi komunisme, tetapi Beijing mengklaim mereka adalah pusat pelatihan kejuruan yang bertujuan melawan ekstremisme agama.
Hua mengatakan bahwa AS tidak memiliki hak untuk menolak pilihan yang dibuat oleh orang-orang China.
“Tidak ada negara dan tidak ada yang memiliki hak untuk menyangkal pilihan yang dibuat oleh orang-orang China atau jalan yang mereka pilih yang telah terbukti benar, mereka juga tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan China untuk melanjutkan jalan sosialisme dengan karakteristik China,” jelasnya.