Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kemenhan Usul Mahasiswa Wajib Pendidikan Militer Satu Semester
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (Foto:Istimewa)

Kemenhan Usul Mahasiswa Wajib Pendidikan Militer Satu Semester



Berita Baru, Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menerapkan pendidikan militer melalui Program Bela Negara untuk mahasiswa.

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono program tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara bagi generasi milenial.

“Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/8).

Trenggono menyebutkan Program Bela Negara dilakukan pihaknya untuk menumbuhkan rasa bangga milenial menjadi warga negara Indonesia.

Trenggono mencontohkan, seperti Korea Selatan yang menggunakan K-Pop sebagai modal pertahanan di industri kreatif menguasai dunia. Ia ingin RI juga mampu melakukan hal serupa. Pasalnya, seni budaya Indonesia berlimpah jumlahnya.

“Indonesia harusnya bisa seperti itu karena kita punya seni dan budaya yang banyak,” jelasnya.

Trenggono juga berharap milenial dapat menunjukkan kecintaan kepada negara dengan bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad).

Trenggono menyebut program Komcad telah sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.

“Komcad bukan program wajib militer yang harus dilakukan oleh seluruh warga negara. Melainkan upaya negara untuk memfasilitasi pelatihan kepada masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang,” paparnya.

Pelatihan, lanjut Trenggono dilaksanakan selama beberapa bulan dan peserta akan dikembalikan ke masyarakat usai pelatihan. Jika negara membutuhkan, mereka siap membantu militer.

Menurutnya, generasi milenial yang akan mengisi bonus demografi tersebut sehingga perlu disiapkan untuk menggerakkan perekonomian bangsa.

“Kepada para milenial, selalu belajar dan berkompetisi. Jangan kalah dengan milenial di luar negeri. Buat inovasi dan lain sebagainya yang bisa membawa harum nama bangsa dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.