Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kembali Erupsi, Gunung Merapi Keluarkan Dua Kali Guguran Lava Pijar

Kembali Erupsi, Gunung Merapi Keluarkan Dua Kali Guguran Lava Pijar



Berita Baru, Jakarta – Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dua kali mengeluarkan guguran lava pijar pada Senin (23/8/2021)

Hanik menegaskan guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 2.000 meter ke arah barat daya pada Senin, berdasarkan periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Menurut Hanik, selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 58 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 28-154 detik, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-5 mm selama 12-26 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20 mm selama 119 detik.

“Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama pengamatan,” tutur Hanik dalam keterangan tertulis, Senin (23/8/2021).

Cuaca di gunung itu berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat dengan suhu udara 13-21 derajat Celsius, kelembaban udara 76-79 persen dan tekanan udara 838-943 mmHg.

Sementara pada periode pengamatan Minggu (22/8/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 10 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung. Sebelumnya, BPPTKG menyatakan kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan morfologi atau bentang alam.