Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Kematian Genya di Anime Demon Slayer



Berita Baru, Anime – Anime Demon Slayer season 3 menunculkan satu karakter unik yang berbeda dengan para pembasmi iblis lainnya yakni Genya. Sosok Genya mencolok karena Ia memiliki senjata berupa senapan, tidak bisa menguasai teknik pernafasan, dan selain itu metode bertempurnya bisa dibilang aneh. Pada akhir episode 5 kemarin, Genya berubah dengan wajah menyerupai iblis yang membuat Tanjiro terperangah.

Sebelumnya, Genya bertempur dengan iblis. Ia ditusuk dengan tombak Aizetsu, klon iblis Hantengu. Genya mengeluarkan banyak darah dan seharusnya Genya mati. Namun yang terjadia sebaliknya. Genya merapal sutra dan Ia masih bisa hidup karena Ia memiliki kemampuan rahasia.

Genya Shinazugawa untuk sementara dapat memperoleh kemampuan iblis dengan memakan daging hidup mereka. Inilah alasan mengapa penampilannya berubah dan menyerupai iblis. Alasan seseorang seperti Genya bisa bertahan di Pasukan Pembunuh Iblis meski tidak bisa melakukan Pernapasan Konsentrasi Total adalah karena kemampuan ini.

Di arc kali ini, Genya akan bekerjasama dengan Tanjiro dan yang lainnya untuk menemukan tubuh iblis Hantengu. Berkat akurasi analisis Tanjiro, mereka akhirnya bisa membunuh Hantengu. Genya masih akan terus bertahan sampai akhirnya nanti Ia akan bertarung menghadapi Kokushibo di arc Infinity Castle.

Sumber: Facts Anime

Pada arc tersebut, Genya akan memainkan peran penting yang akan melemahkan Kokushibo, iblis bulan atas peringkat pertama. Genya akan memakan rambut iblis Kokushibo untuk mendapatkan kemampuannya. Namun kemudian Genya diiris oleh Kokushibo, namun berkat kemampuannya tersebut Genya bisa beregenerasi. Genya juga akan memakan pedang Kokushibo yang terbuat dari dagingnya.

Selain itu, Genya kemudian menembakkan peluru ke Kokushibo dan menumbuhkan akar yang menjebaknya ke tanag. Hal tersebut memungkinkan Sanemi dan Gyomei memberikan pukulan terakhir kepada Kokushibo, dan kemudian membunuhnya.

Sayangnya pertempuran hebat tersebut membuat Genya terluka parah dan kemudian tubuhnya hancur. Ia kemudian meninggal di hadapan kakaknya sendiri, Sanemi.