Kematian Akibat Covid-19 Nyaris Tembus 15 Juta Jiwa
Berita Baru, Jakarta – Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) jumlah korban pandemi Covid-19 selama kurun waktu 2020-2021. Berdasarkan data, ada sekitar 14,9 juta orang yang meninggal akibat pandemi atau dalam perkiraan luas sekitar 13,3-16,6 juta orang.
Data yang dilaporkan dari berbagai negara menunjukkan angka kematian sekitar 5,4 juta orang. Angka yang diumumkan WHO lebih tinggi sekitar 13 persen, atau lebih banyak 9,5 juta kematian dibanding jumlah yang dilaporkan.
Data dikumpulkan WHO sejak 1 Januari 2020-31 Desember 2021, metode menghitung jumlah kematian terkait dengan COVID-19 secara langsung (karena penyakit COVID-19) atau tidak langsung (akibat dampak pandemi pada sistem kesehatan dan masyarakat).
Kematian yang terkait secara tidak langsung dengan COVID-19 disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, seperti sulit mendapatkan akses pencegahan dan pengobatan karena sistem kesehatan yang terbebani selama pandemi.
Direktur Jendral bagian data WHO, dr Samira Asma, menyatakan pentingnya menggunakan ‘excess deaths’ untuk mengantisipasi krisis yang akan datang dalam memandu kebijakan dalam mengurangi kematian.
“Memberikan informasi pembuat keputusan untuk memandu kebijakan dalam mengurangi kematian dan secara efektif mencegah krisis di masa depan. Karena investasi terbatas dalam sistem data di banyak negara, tingkat sebenarnya dari kelebihan kematian seringkali tetap tersembunyi,” ungkapnya pada website resmi WHO.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut data ini bisa menjadi rujukan agar negara-negara mulai menyiapkan sistem kesehatan yang tangguh dan kuat ke depannya.
“Data ini tidak hanya menunjukkan dampak besar pandemi, tapi juga gambaran besarnya kebutuhan dunia untuk berinvestasi di sistem kesehatan yang lebih kuat, sehingga bisa efektif berjalan selama masa krisis berlangsung,” jelasnya.
Berdasarkan data terbaru ini juga ditemukan bahwa jumlah angka kematian akibat pandemi di Indonesia lebih tinggi 7 kali lipat dibandingkan yang dilaporkan. Dari data WHO terbaru ini juga menunjukkan jumlah kematian akibat pandemi COVID-19 pada pria lebih banyak (57%) dibanding wanita (43%).