Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kelurahan Durenseribu Kota Depok Deklarasi Kelurahan Damai Wahid Foundation
Deklarasi dan Rencana Aksi Desa (RaDes) Kelurahan Damai Wahid Foundation di Kelurahan Durenseribu

Kelurahan Durenseribu Kota Depok Deklarasi Kelurahan Damai Wahid Foundation



Berita Baru, Depok – Wahid Foundation melaksanakan deklarasi Kelurahan Damai di kelurahan Durenseribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Senin (12/4).

Lurah Duren Seribu, Suhendar saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Deklarasi dan Rencana Aksi Desa (RaDes) Kelurahan Damai Wahid Foundation mengatakan selama desanya dinilai memiliki potensi budaya dan wisata yang potensial.

“Kelurahan Durenseribu ini sangat cocok dijadikan kampung damai dalam Program Desa Damai Wahid Foundation, sebab desa ini memiliki potensi wisata, budaya, dan kuliner yang bisa dimanfaatkan untuk kontribusi kegiatan positif kepada masyarakat sehingga bisa menghilangkan kegiatan-kegiatan negatif yang tidak perlu seperti narkoba, pergaulan bebas, dan tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga di dalamnya,” ujarnya.

Senada dengan Suhendar, Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi menyampaikan potensi wisata dan budaya yang dimiliki oleh Kelurahan Durenseribu selama ini juga dilirik oleh perwakilan UN Woman di Jakarta dan diharapkapkan bisa berkontribusi terhadap promosi perdamaian dan toleransi di wilayah tersebut.

“Perwakilan UN Woman di Jakarta ingin sekali melihat secara langsung bagaimana inisiatif Desa/Kelurahan Damai Wahid Foundation berjalan yang digerakkan oleh Pokja Desa/kelurahan Damai di daerah masing-masing. Terlebih, mereka tertarik sekali dengan potensi lokal seperti budaya dan wisatanya yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan perdamaian dan bisa menghasilkan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat, khusunya bagi pemuda,” katanya.

Menurutnya, potensi wisata dan budaya yang dimiliki kelurahan Durenseribu, bisa dlselaraskan dengan kebiasan pemuda yang selama ini dekat dengan gadget sehingga bisa turut mempromosikan potensi budaya dan wisata dengan nilai-nilai perdamaian dan toleransi melalui gadget mereka.

“Di sisi lain, tujuan berjalannya Program Desa Damai ini adalah untuk merealisasikan keadilan di tengah masyarakat, khususnya untuk kelompok perempuan. Mengutip apa yang sering disampaikan Almarhum KH. Abdurrahman Wahid “Perdamaian tanpa keadilan adalah ilusi”.” Turut Mujtaba.

Maka dari itu, menurut Mujtaba, Kelurahan Duren Seribu agar segera melaksanakan Pokja dengan mekanisme Focus Group Discussion (FGD)  setelah deklarasi selesai dilaksanakan.

“Forum ini menjadi turunan program kebijakan Desa/Kelurahan yang bertujuan untuk membangun mekanisme perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan untuk mempromosikan perdamaian dan keadilan gender, termasuk didalamnya pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan,” kata Mujtaba.

Menurut Mujtaba, Pokja tersebut dimaksudkan guna menyusun beberapa program seperti Rumah Ramah Tamah  dan Anak Ceria, Program Remaja Berkarya untuk memberdayakan pemuda di sekitar lingkungan kelurahan untuk terus berkarya, dan Perempuan Berdaya untuk mendorong peran perempuan lebih aktif lagi.

Program Desa Damai Wahid Foundation sejauh ini sudah berjalan dari tahun 2017 bekerjasama dengan UN Woman dalam program Woman Participation for Inclusive Society (WISE) yang bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan di tingkat lokal dalam upaya promosi perdamaian melalui Desa/Kelurahan Damai di tiga wilayah, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.