Kelangsungan Hidup Pasien Kanker yang Terinfeksi COVID-19 di Eropa Kini Meningkat
Berita Baru, Inovasi – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pasien kanker di Eropa yang terinfeksi COVID-19 kini jauh lebih mungkin untuk bertahan hidup daripada sebelumnya di masa pandemi.
Penelitian tersebut telah meninjau hasil lebih dari 2.600 pasien kanker dengan infeksi virus corona yang dirawat di enam negara antara Februari 2020 dan Februari 2021 untuk menghitung tingkat kematian dalam dua minggu pertama setelah diagnosis.
“Studi awal tentang topik tersebut mendokumentasikan tingkat kematian mulai dari 30% hingga 40% pada pasien dengan kanker,” kata David James Pinato yang merupakan salah satu peneliti dari Imperial College London, sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis (25/11/21).
“Studi kami menunjukkan bahwa selama pandemi, angka kematian telah berkurang secara bertahap, bahkan sebelum vaksin diimplementasikan, berkurang ke angka yang serendah 12,5% selama apa yang disebut ‘gelombang kedua’ di Eropa.”
Penelitian yang juga telah dipublikasikan di JAMA Oncology itu juga mengungkapkan bahwa pasien kanker yang didiagnosis sebelumnya dalam masa pandemi juga memiliki lebih banyak komplikasi COVID-19.
Para peneliti percaya bahwa peningkatan kelangsungan hidup tidak hanya terkait dengan perawatan yang lebih baik tetapi juga dengan ketersediaan tes COVID-19 yang lebih baik yang memungkinkan diagnosis lebih awal.
Faktor-faktor ini “telah menjadi kunci dalam meningkatkan hasil keseluruhan,” kata Pinato.