Kegiatan Presiden Jokowi di Hari Pertama KTT ASEAN Kamboja
Berita Baru, Jakarta – Presiden Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya. Acara tersebut digelar 10 hingga 13 November 2022 di Kota Phnom Penh, Kamboja.
Dalam unggahan akun Instagram pribadinya, Presiden Jokowi melaporkan beberapa agenda pertemuan dalam KTT ASEAN Kamboja. Ia mengawali kegiatan di Phnom Penh dengan mengunjungi Istana Kerajaan Kamboja, Kamis (10/11), untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Raja Kamboja, Yang Mulia Norodom Sihamoni.
Kemudian Presiden menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA) yang berlangsung di Hotel Sokha Phnom Penh, Kamboja. Pada kesempatan Indonesia menyerukan pemerintah dan parlemen negara ASEAN bersinergi untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN.
“Kredibilitas dan relevansi ASEAN diuji di tengah tantangan kondisi dunia yang makin mengkhawatirkan dan dinamika geopolitik kawasan. Bila ASEAN gagal jadi solusi, kredibilitas dan relevansinya akan terus dipertanyakan,” tulis Presiden dalam akun Instagram pribadinya @jokowi.
Di sela rangkaian KTT ASEAN, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Asian Development Bank Masatsugu Asakawa di Hotel Sokha. “Kami berdiskusi mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara, khususnya di tahun depan saat Indonesia menjadi Ketua ASEAN,” sambung Jokowi dalam unggahan selanjutnya.
Di lokasi yang sama, pada pertemuan pemimpin ASEAN dengan ASEAN Youth presiden menyampaikan harapan agar generasi muda ASEAN menjadi bagian penting dari transformasi digital serta berperan dalam memperkuat ekonomi hijau.
“Sebanyak 33 persen dari populasi ASEAN atau sekitar 225 juta orang adalah anak muda. Keuntungan demografi yang kuat tersebut harus dikapitalisasi sehingga wilayah Asia Tenggara dapat menjadi epicentrum of growth. Pemuda ASEAN harus dapat menjadi pemimpin perubahan karena partisipasi aktifnya akan menentukan masa depan ASEAN,” tutur Presiden.
Di sela rangkaian penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa di Hotel Sokha, Phnom Penh.
Ia mendiskusikan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara khususnya di tahun depan saat Indonesia menjadi Ketua ASEAN dengan tema utamanya adalah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. “Saya ingin mendengar langsung pandangan Bapak Sasakawa,” ujar Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, dalam laporan ADB terkait pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara, meski lebih baik dari kawasan lainnya, namun pertumbuhan tahun ini turun dari 5.1% menjadi 4.9%.
“Penurunan permintaan global akan tingkatkan laju inflasi dan instabilitas finansial di kawasan. Tentu ini harus membuat kita semua di kawasan waspada,” ungkap Presiden Jokowi.
Di hari pertama KTT ini, Presiden Jokowi juga menghadiri pertemuan pemimpin ASEAN dengan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) di hotel Sokha, Phnom Penh. Ia menyampaikan bahwa kemitraan dunia usaha dan pemerintah harus makin diperkuat.
“Total GDP ASEAN masih di atas 3 triliun dolar AS dan ASEAN ekonomi terbesar ke-5 dunia. Kendati perekonomian di ASEAN tetap positif saat dunia tengah dilanda gelombang krisis, kawasan ini harus tetap waspada,” terang Jokowi.
Sektor swasta, kata Jokowi, memiliki peran sangat penting. Sektor swasta harus cermat melihat krisis, berhati-hati, tapi bergerak cepat untuk adaptasi. Kecepatan dan ketepatan beradaptasi jadi kunci resiliensi ekonomi ASEAN. “Sementara itu untuk jangka panjang, saya menekankan pentingnya peningkatan daya saing ASEAN di mana kuncinya adalah inovasi,” tuturnya.
Presiden Jokowi hadir dalam KTT IMT-GT ke-14 di sela penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja. Presiden menyampaikan bahwa Pengesahan Cetak Biru 2022-2026 Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) merupakan langkah awal yang implementasinya harus terus dikawal untuk mewujudkan visi IMT-GT 2036.
“Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula penyerahan ketua Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle tahun 2023 kepada Indonesia,” ujarnya.
Mengakhiri agendanya di hari pertama di KTT ASEAN Kamboja, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Hotel Sofitel Phnom Penh, pada Kamis malam, (10/11).
Dalam keterangannya usai pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada beberapa isu yang dibahas oleh Presiden Jokowi dan PM Lee yaitu soal G20, isu Myanmar, dan rencana pertemuan _leaders’ retreat_ tahun depan.
“Mengenai G20, Singapura menyampaikan dukungan penuh terhadap Presidensi G20 Indonesia dan PM Singapura kembali memberikan konfirmasi akan hadir sebagai salah satu undangan,” ucap Menlu Retno.
Sedangkan mengenai isu Myanmar, kedua pemimpin menyampaikan kekecewaannya atas situasi di Myanmar saat ini. “Kedua pemimpin menyampaikan kekecewaan terhadap tidak adanya komitmen junta militer Myanmar dalam mengimplementasikan 5-point consensus,” ucap Retno.
Terakhir, kedua pemimpin sepakat akan melakukan leaders’ retreat tahun depan di kuartal pertama, dengan tuan rumah Singapura.