Kebakaran Feri di Bangladesh Tewaskan 39 Orang
Berita Baru, Internasional – Sebuah kapal feri sungai yang membawa 800 penumpang terbakar di Bangladesh, menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai 70 lainnya.
Seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (24/12), banyak penumpang yang melompat dari kapal untuk menghindari api. Butuh 15 mobil pemadam kebakaran untuk mengendalikan api dan delapan lainnya untuk mendinginkan kapal, menurut Kamal Uddin Bhuiyan, petugas pemadam kebakaran yang memimpin operasi penyelamatan.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 3 pagi waktu setempat di MV Avijan-10, kebanyakan dari penunmpang adalah mereka yang sedang bepergian untuk mengunjungi keluarga dan teman-teman untuk akhir pekan.
“Saya sedang tidur di geladak dan terbangun karena mendengar teriakan dan suara keras,” kata Anisur Rahman, seorang korban selamat kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa dia melihat asap keluar dari bagian belakang kapal feri. “Saya melompat ke air sungai yang membeku dalam kabut tebal, seperti banyak penumpang lainnya, dan berenang ke tepi sungai.”
Seorang petugas polisi, Moinul Haque, mengatakan tim penyelamat menemukan 37 mayat dari sungai, sementara dua orang meninggal karena luka bakar dalam perjalanan ke rumah sakit. Semua dari 70 orang yang terluka dirawat di rumah sakit, termasuk beberapa dengan luka bakar parah.
Feri adalah sarana transportasi utama di Bangladesh yang melintasi sekitar 130 sungai. Kecelakaan yang melibatkan kapal sering terjadi, sering kali disebabkan oleh kepadatan penumpang atau peraturan keselamatan yang longgar.
Feri itu melakukan perjalanan dari Dhaka ke Barguna, sekitar 250 km (155 mil) ke selatan. Kapal itu terbakar di lepas pantai distrik Jhalokati di Sungai Sugandha, menjelang akhir perjalanan.
Bhuiyan mengatakan api mungkin berasal dari ruang mesin. Pemerintah telah membentuk dua komite untuk menyelidiki kebakaran tersebut dan memerintahkan mereka untuk melaporkan temuan mereka dalam tiga hari.
Pada April, 25 orang tewas setelah sebuah feri bertabrakan dengan kapal lain dan terbalik di luar Dhaka.