Kebakaran di Prancis Selatan: Tujuh Orang Tewas, Dua di Antaranya Anak-anak
Berita Baru, Internasional – Setidaknya tujuh orang, termasuk dua anak-anak, tewas setelah ledakan yang memicu kobaran api di sebuah gedung di Prancis selatan.
Salah satu korban kebakaran di bangunan tiga lantai itu dilaporkan masih bayi.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin, yang sedang melakukan kunjungan resmi ke polisi di Montpellier, 96 mil (155 km) dari lokasi kejadian, diperkirakan akan tiba di lokasi pada Senin sore.
Seperti dilansir dari The Guardian, Darmanin mengkonfirmasi jumlah korban tewas sementara berjumlah tujuh orang termasuk dua anak-anak, tetapi ia menambahkan: “Sayangnya, pekerjaan petugas pemadam kebakaran dan layanan lainnya belum selesai sehingga jumlah korban masih tidak pasti.”
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman para korban.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 01.30 waktu setempat dan diyakini terjadi di lantai dasar, yang menampung sebuah toko kelontong dan restoran cepat saji. Api dengan cepat melalap bangunan dan dua properti di sekitarnya.
Petugas pemadam kebakaran telah menggeledah dua lantai bangunan, tetapi mengatakan bahwa lantai ketiga tetap terlalu berbahaya untuk dimasuki.
Jean-David Cavaille, jaksa penuntut umum Perpignan, mengatakan layanan darurat masih mencari keluarga yang diduga berada di gedung itu tetapi mungkin tidak ada. Pencarian terhambat karena suhu di gedung-gedung tetap tinggi dan beberapa lantai runtuh, katanya, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat lebih lanjut.
Cavaille mengatakan penyelidikan penyebab ledakan telah dibuka, tetapi masih terlalu dini untuk menetapkan apakah insiden itu murni sebuah kecelakaan atau kriminal.
Seorang pria yang melompat dari lantai dua untuk menghindari kobaran api dikatakan dalam kondisi kritis di rumah sakit. Tiga orang lainnya juga terluka.
Kurang dari 100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian pada dini hari Senin.
Seorang penduduk gedung tetangga yang terbangun oleh ledakan mengatakan itu adalah “pemandangan horor … itu luar biasa kekerasan”.