Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Komisi I DPRD Gresik
Kompak Gresik menggelar audeiensi dengan Komisi I DPRD Gresik terkait keberlanjutan pembentukan Pansus Anti Korupsi, (Foto: Rifqy/Beritabaru.co).

Kawal Pansus Anti Korupsi, Aliansi Kompak dan Komisi I DPRD Gresik Gelar Audiensi



Berita Baru, Gresik – Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Aliansi Kompak Gresik bersama Komisi I DPRD Gresik menggelar audiensi di ruang Komisi I DPRD Gresik, Selasa (11/2).

Ditemui langsung oleh Jumanto, Ketua Komisi I DPRD Gresik, sejumlah personil Kompak Gresik mengutarakan maksud dan tujuannya, yakni penegasan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Anti Korupsi.

Koordinator Kompak Gresik, Haris Sofwanul Faqih mengatakan, maksud kedatangan Kompak Gresik adalah untuk mempertegas kembali sejauh mana langkah-langkah DPRD Gresik dalam pembentukan Pansus Anti Korupsi.

“Kedatangan kita disini ingin memastikan sejauh mana kerja-kerja DPRD Gresik terkait pembentukan Pansus Anti Korupsi ini,” ujar Haris yang juga Koordinator ForKot Gresik.

Senada, Abdul Wahab, Sekretaris Kompak Gresik, menyampaikan Pansus Anti Korupsi ini sangat penting untuk dibentuk. Mengingat banyaknya kasus korupsi di Kabupaten Gresik yang harus diungkap.

“Dari Pansus yang kita usulkan, ada tiga kasus yang menjadi perhatian, yakni kasus korupsi BPPKAD, kasus korupsi Inspektorat, dan kasus korupsi Dinas Kesehatan. Dari tiga kasus ini kami ingin tau bagaimana DPRD Gresik mempunyai niat baik untuk memberantas korupsi di Kabupaten Gresik ini melalui terwujudnya Pansus Anti Korupsi,” ungkap wahab yang juga ketua MGPK.

“Sudah jelas ada pemberi, ada penerimanya, ada uangnya. Kok masih belum juga di tetapkan tersangka orang-orang yang terlibat dalam kasus Inspektorat. Begitu juga di BPPKAD yang mana melalui kawan-kawan Genpatra, kami sudah memelakukan praperadilan. Karena dalam hal ini kejaksaan terkesan memutus mata rantai siapa-siapa yang terlibat dalam kasus korupsi BPPKAD. Sebab dalam putusan Mukhtar itu ada fakta-fakta keterlibatan pihak-pihak terkait dan ini tidak dilakukan oleh kejaksaan maupun di panggil sebagai saksi, akhirnya kita melakukan praperadilan,” tambahnya.

Tanggapan DPRD Gresik

Menanggapi hal tersebut, Jumanto, Ketua Komisi I DPRD Gresik, menerangkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar ke depan bisa dilakukan rapat bersama untuk membahas Pansus Anti Korupsi ini.

“Ini sudah benar alur penyampaiannya. Kita akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, dan sekaligus memberitahukan fraksi-fraksi terkait Pansus ini. Agar nantinya di bahas di masing-masing fraksi. Ke depan kita akan menggelar rapat kembali dengan pihak terkait yakni Kejaksaan dan Polres gresik,” papar politisi PDI P ini.

Diketahui dalam aksi sebelumnya, Pansus Anti Korupsi yang diusulkan oleh Aliansi Kompak Gresik telah dilimpahkan kepada Komisi I DPRD Gresik.

Selain audiensi, Kompak Gresik juga melakukan orasi secara bergiliran di depan Kantor DPRD Gresik sebagai penegasan bahwa Aliansi Kompak Gresik akan terus mengawal Pansus Anti Korupsi ini.