Kasus Virus Corona di Eropa Kian Bertambah
Berita Baru, Internasional – Negara-negara di Eropa saat ini sedang berjuang melawan virus Corona karena jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah, diikuti dengan jumlah kematian di Italia pada hari Kamis (25/3) yang juga kian bertambah.
Dilansir dari CNBC, Sabtu (7adan Perlindungan Sipil Italia melaporkan 41 kematian baru akibat virus Corona pada Kamis malam, sehingga total menjadi 148. Lebih dari 3.800 orang telah terinfeksi di negara itu. Sebanyak 7,5 miliar euro ($ 8,40 miliar) dana bantuan dikucurkan pada Kamis (25/3) untuk menangani wabah, merupakan dua kali lipat jumlah dana dari perencanaan awal.
“Atmosfirnya agak tidak nyata karena ini adalah sesuatu yang akan kembali ke urusan seperti biasa dan sah,” kata Antonio Ambrosetti, CEO bisnis Perusahaan Ruling Italia, kepada Squawk Box Europe CNBC.
Sejauh ini Italia telah mengambil langkah-langkah paling drastis dalam menanggapi virus Corona. Sekolah dan universitas ditutup hingga 15 Maret, begitu juga para penggemar sepak bola tidak diizinkan menonton pertandingan di stadion dan berbagai himbauan agar masyarakat melakukan kegiatan di rumah saja.
Sementara itu, otoritas kesehatan di wilayah utara Lombardy mengatakan kepada pasien untuk menghindari rumah sakit se;ain karena hal yang mendesak.
Pemerintah Italia telah memperingatkan bahwa defisit 2020 akan lebih tinggi dari yang direncanakan. Dengan paket bantuan keuangan terbaru sebesar 7,5 miliar euro, Italia mengharapkan defisitnya mencapai 2,5% tahun ini – 0,3% lebih tinggi dari perkiraan sebelum wabah.
Para analis di Berenberg Bank mengatakan bahwa Italia bisa menghadapi resesi ekonomi tahun ini, jika virus terus menyebar.
“Kami memperkirakan situasi di Eropa, Jepang, dan AS memburuk hingga April sebelum mulai membaik sedikit di beberapa titik di bulan Mei. Ini menyiratkan resesi jangka pendek di Jerman, Italia dan Jepang,” kata bank Berenberg dalam catatan Jumat pagi.
Sementara itu, di tempat lain di Eropa, Prancis mencatat 138 kasus tambahan pada hari Kamis, sehingga jumlah orang yang terinfeksi di negara itu menjadi 423. Seorang anggota parlemen Prancis juga didiagnosis virus.
Di Jerman, pihak berwenang mengatakan 109 kasus baru dikonfirmasi pada hari Kamis, sehingga total menjadi 349. Sementara di Inggris pada hari Kamis, 30 kasus tambahan dikonfirmasi menjadikan total menjadi 116, dan orang pertama meninggal akibat virus.