Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berita Baru, Dr Michael Ryan
(Foto: RTE)

Kasus Covid-19 Menurun, WHO Peringatkan Gelombang Kedua



Berita Baru, InternasionalOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan infeksi virus Covid-19 yang turun bisa mencapai puncak kedua dalam waktu dekat jika mereka dengan cepat mengambil langkah penghentian wabah.

Diterangkan oleh Kepala Kedaruratan WHO Dr Mike Ryan bahwa saat ini, dunia masih berada di tengah gelombang pertama wabah Coronavirus Disease.

“Meski kasus Covid-19 turun di beberapa negara, wabah masih meningkat di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Asia Selatan dan Afrika,” terang Dr Michael Ryan.

Dr Micahel Ryan menyampaikan bahwa wabah sering terjadi dalam beberapa gelombang yang  berarti masih bisa datang kembali kemudian tahun ini di berbagai tempat di mana gelombang pertama sudah turun.

Ada juga peluang tingkat infeksi meningkat lagi lebih cepat dari sebelumnya jika berbagai langkah untuk menghentikan gelombang pertama telalu cepat dicabut.

“Saat ini kita bicara tentang gelombang kedua yang kita maksud adalah di sana akan menjadi gelombang pertama penyakit itu sendiri, dan kemudian itu terjadi beberapa bulan kemudian. Dan itu mungkin menjadi kenyataan di banyak negara dalam waktu bulan,” ucap Ryan.

“Tapi kita juga perlu mengakui fakta bahwa penyakit dapat meningkat kapan pun. Kita tidak bisa membuat asumsi begitu saja , mengingat penyakit saat ini turun. Kita memiliki beberapa waktu dalam beberapa bulan untuk menyiapkan diri pada gelombang kedua. Kita mungkin mendapat puncak kedua dalam gelombang ini,” tambah Ryan.

Dia menyatakan negara-negara di Eropa dan Amerika Utara harus melanjutkan menempatkan kesehatan publik dan langkah sosial, pengawasan, tes dan strategi komprehensif untuk menjamin bahwa kita terus pada kurva turun dan kita tidak memiliki puncak kedua dalam waktu dekat.

Banyak negara di Eropa dan negara bagian Amerika Serikat mengambil langkah dalam beberapa pekan untuk mencabut lockdown yang membatasi penyebaran penyakit.

Lockdown mengakibatkan ekonomi melemah sehingga sejumlah negara berupaya segera mencabutnya.