Kasus Covid-19 Melonjak, Iran Tutup Pelabuhan Tersibuk di Teluk Persia
Berita Baru, Internasional – Iran akan kembali memberlakukan aturan karantina wilayah pada tujuh kota selama 7 hari sejak Jumat (3/7) depan karena terjadi lonjakan besar jumlah kasus Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bandar Abbas Fereydoun Hemmati kepada wartawan, Rabu (1/6). Akan tetapi, Hemmati tidak memberikan jumlah kasus atau jumlah kematian.
Bandar Abbas merupakan ibu kota provinsi Hormuzgan dan pusat perdagangan utama di Selat Hormuz. Selain itu, di provinsi tersebut terdapat salah satu pelabuhan tersibuk di Teluk Persia.
Selain itu, pulau Kish dan Qeshm yang merupakan tempat wisata utama juga akan kembali ditutup.
Mengutip dari Bloomberg, aturan karantina wilayah baru itu meliputi penutupan semua sekolah, universitas, sebagian besar kantor, bioskop, kedai kopi, restoran, kolam renang umum, pusat kebugaran dan taman.
Sebelumnya, pada bulan April, Iran mulai melonggarkan aturan karantina wilayahnya untuk menjaga kestabilan perekonomiannya yang sedang terkena sanksi ekonomi dari AS. Namun kebijakan itu ternyata kasus Covid-19 di Iran melonjak.
Pada hari Minggu (28/6), Presiden Hassan Rouhani menegaskan bahwa seluruh warga Iran diwajibkan mengenakan masker di ruang publik mulai 5 Juli.