Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapolri: Tembak Mati Kelompok MIT Jika Melawan
Foto: Kapolri Idham Aziz

Kapolri: Tembak Mati Kelompok MIT Jika Melawan



Berita Baru, Jakarta — Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk menembak mati kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora apabila ada perlawanan ketika ditangkap.

Sebagaimana diketahui, kelompok MIT diduga dalang dalam aksi pembantaian kepada empat orang di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11) kemarin.

Idham mengatakan bahwa negara tidak boleh kalah pada kelompok teroris yang melakukan aksi pembunuhan apapun dalihnya.

“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Apabila bertemu, lalu mereka melawan, tembak mati saja,” tegas Idham dalam keterangannya, Senin (30/11).

Selain itu, lanjut Idham, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun sudah menerjunkan pasukan guna membantu mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora.

Idham menyampaikan, bahwa personel Polri-TNI akan terus melakukan penacarian tempat persembunyian Ali Kalora Cs.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengutuk keras aksi teror yang terjadi. Jokowi mengatakan pembantaian tersebut bertujuan memprovokasi dan menyebarkan teror di tengah masyarakat.

“Saya mengutuk keras tindakan di luar batas kemanusiaan yang tidak beradab yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Sigi,” tutur Jokowi, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11).

Tidak hanya itu, Jokowi juga memberi perintah kepada Kapolri agar mengusut tuntas kejadian tersebut. “Tidak ada tempat di Tanah Air bagi terorisme,” kata Jokowi.

Menko Polhukam Mahfud MD menilai aksi teror yang diduga dilakukan kelompok MIT ini tidak berafiliasi dengan agama manapun, tapi murni adalah terorisme.

“Itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan. Terhadap sebuah keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka,” kata Mahfud, saat konferensi pers di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/11).