Kanada Bakal Mulai Negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Kanada dan Indonesia mengumumkan bakal memulai negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau CEPA. Hal itu diumumkan oleh Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor dan Perdagangan Internasional Kanada, Mary Ng dan Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi.
Pada pertemuan virtual, keduanya menyetujui pernyataan bersama yang menyoroti potensi CEPA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berarti dan berkelanjutan, membantu memfasilitasi peningkatan perdagangan dan investasi, dan memperkuat komitmen bersama kedua negara untuk pasar terbuka dan perdagangan berbasis aturan.
“Hubungan komersial antara Kanada dan Indonesia memiliki potensi perkembangan yang signifikan,” kata Mary dalam siaran pers dikutip pada Selasa (22/6/2021).
“Sebuah perjanjian yang komprehensif akan memberikan Kanada tingkat akses yang lebih luas ke rantai pasokan di Asia Tenggara, membuka peluang untuk masuknya barang dan jasa Kanada yang berkelas dunia di pasar yang berkembang pesat ini, dan mendorong penciptaan lapangan kerja jangka panjang dan pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif untuk generasi yang akan datang,” lanjut Mary.
Dalam konsultasi publik yang diadakan oleh Pemerintah Kanada pada awal tahun ini, rakyat Kanada menyatakan dukungan yang tinggi untuk kemungkinan negosiasi CEPA Kanada-Indonesia. Dalam mengejar kesepakatan ini, Kanada berkomitmen untuk memastikan bahwa manfaat perdagangan dinikmati seluas-luasnya di kedua negara.
Sementara itu, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Cameron MacKay mengatakan, ekonomi kedua negara saling melengkapi dan sekarang adalah waktunya untuk membawa hubungan komersial kedua negara ke jenjang selanjutnya.
“Saat selesai, CEPA Indonesia dan Kanada akan menyamakan kesempatan bersaing bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dengan para eksportir dari partner-partner perdagangan bebas Kanada lainnya,” ujar MacKay.
“Para produsen Kanada memerlukan impor dari negara seperti Indonesia, dan konsumen kita menginginkan akses kepada barang-barang dan jasa yang terbaik di dunia. Demikian juga, menurunkan biaya impor dari Kanada bisa membantu Indonesia menjadi lebih kompetitif dan makmur,” sambung MacKay.