Foto Twitter Syahrul Yasin Limpo.

Kampanye Teknologi Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Tuai Aduan Kelangkaan Pupuk

Berita Baru, Jakarta – Melalui akun Twitter pribadinya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dirinya bersama jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) sedang fokus meningkatkan teknologi pertanian.

“Karena melalui mekanisasi pertanian (modernisas pertanian) saya percaya akan meningkatkan produktivitas berbagai komoditas strategis,” tulis Syahrul Yasin Limpo, Rabu (27/01).

Mentan Syahrul juga mengungkapkan food estate yang sedang digarap pemerintah saat ini adalah percontohan untuk mewujudkan modernisasi pertanian.

“Oleh karena itu, Kementerian Pertanian akan bersinergi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan lembaga-lembaga lainnya untuk pengembangan riset pertanian maupun rekayasa alat dan mesin pertanian,” pungkasnya.

Menanggapi pernyataan Mentan Syahrul, banyak netizen yang mengelukan soal kelangkan pupuk, salah satunya dari akun Buhori Muslim.

Berita Terkait : Syahrul Yasin Limpo Pamit dari Kabinet dan Sampaikan Terima Kasih pada Jokowi

“Bagaimana mau produktivitas kalo mau “beli” pupuk urea bersubsidi aja susah. Padahal ini mau beli aja yang susah, bukan mau minta,” cuit @BuhoriM02583301.

Bagaimana mau produktivitas kalo mau "beli" pupuk urea bersubsidi aja susah.
Padahal ini mau beli aja yang susah, bukan mau minta.
— Buhori Muslim (@BuhoriM02583301) January 27, 2021

Yth. Pak Mentan RI, setiap awal musim tanam, kesulitan utama yang dialami oleh para petani di beberapa daerah tertentu (termasuk di Bima NTB) adalah terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi.

Terima kasih atas atensinya, selamat bekerja dan sukses selalu.🙏🌹
— GHikmatiar (@MHSyahrir) January 28, 2021

Kita butuh perubahan dalam pertanian di Indonesia tapi kita juga harus memikirkan nasib petani sekarang. Dulu Indonesia sebagai negara pengekspor pangan tapi sekarang sebaliknya, pertanyaannya ada apa dgn pertanian kita? Seharusnya pak menteri @Syahrul_YL menelusuri dan bertindak
— AR Hidayat (@Arhiday18) January 28, 2021

Modernisasi bagus saya sangat setuju, tapi mohon di perhatikan keadaan di lapangan, ketersediaan pupuk, harga jual gabah (gkp,gkg) dan harga beras, input output yg tidak sesuai membuat petani muda lesu bertani, “buat petani bersemangat lagi pak”
— Buruh Serabutan (@arisetiaardi) January 28, 2021

Tags: Food Estate Kementan Syahrul Yasin Limpo Teknologi Pertanian

Berita

Network

Partner

Kampanye Teknologi Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Tuai Aduan Kelangkaan Pupuk