Kaji Lahan Pasca Tambang, Wakil Direktur Pascasarjana Unair Undang Kades Sekapuk Gresik

Berita Baru, Gresik – Wakil Direktur Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Digitalisasi, dan Internasionalisasi dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. Suparto Wijoyo, SH, M.Hum mengundang Kepala Desa (Kades) Sekapuk, Abdul Halim sebagai narasumber dalam sebuah acara bertajuk “Pengembangan Desa Wisata Dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa”. Acara digelar di Desa Sukobendu, Kecamatan Mantup, Lamongan pada Rabu (15/9).

Profesor yang lebih suka disapa Kang Parto itu menilai, sosok Kades Abdul Halim sangat mumpuni menjadi pemantik untuk mengkaji tentang mengubah lahan pasca tambang menjadi tempat wisata sebagai peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kades Sekapuk Abdul Halim paling mumpuni mengubah lahan pasca tambang menjadi tempat wisata yang indah mempesona. Makanya, Beliau saya minta menularkan ilmunya untuk masyarakat desa dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga di Desa Sukobendu Mantup Lamongan,” ujarnya.

Kang Parto menyebut, Sekapuk adalah cahaya dari Gresik untuk dunia, dengan Kades yang berintegritas dan berfikir visioner mampu menjadikan desa tersebut mandiri dan transformatif. 

“Gresik dengan Bupati muda dan kades muda seperti Cak Halim adalah energi untuk lebih baik, asal Istiqomah dan dikawal teman media yang selalu kritis. Semangat dan salam Kabeh yo,” tandasnya.

Sementara itu, Kades Sekapuk Abdul Halim (AHA) menyampaikan rasa syukur bisa berbagi kisah semangat kebangkitan membangun wisata desa untuk kuatkan ekonomi kerakyatan.

“Alhamdulillah bisa membersamai Profesor Suparto Wijoyo dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga di Desa Sukobendu Mantup Lamongan. Terima kasih saya diberikan kepercayaan untuk turut menggali potensi SDM dan SDA untuk wujudkan wisata desa,” kata Kades berjuluk Ki Begawan Setigi ini. 

Lebih lanjut Kades AHA mengatakan, pihaknya sangat bersyukur, banyak desa yang termotivasi untuk menjadi Desa Miliarder. Lebih bersyukur lagi, Desa Sekapuk juga menjadi percontohan untuk semuanya, khususnya kebangkitan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

“Termasuk hari ini, kita bisa mendatangi undangan untuk diskusi dan silaturrahmi penanganan pasca tambang untuk dijadikan wisata. Semoga semangat yang sama bisa memberikan manfaat ke depannya buat sesama, bangun desa sama dengan bangun bangsa,” pungkasnya.