Juru Bicara Keamanan AS: Washington Waspadai Serangan Drone Korea Utara ke Korea Selatan
Berita Baru, Internasional – Sejumlah drone yang diyakini milik Korea Utara telah melintasi garis demarkasi antar-Korea. Korea Selatan mencoba menembak jatuh drone dan mengacak-acak jet tempur dan helikopter serang untuk mencegat mereka. Salah satu pesawat, pesawat serang ringan KA-1, dilaporkan jatuh saat lepas landas.
Seperti dilansir dari Sputnik News, Amerika Serikat dilaporkan telah mengetahui insiden tersebut dan mengatakan bahwa Washington sedang mengadakan konsultasi untuk menetapkan sifat peluncuran tersebut, kata juru bicara Badan Keamanan Nasional AS pada Senin (26/12).
“Kami mengetahui tentang penerbangan drone DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) yang dilaporkan melintasi garis demarkasi militer, dan kami berkonsultasi erat dengan ROK tentang sifat serangan ini,” kata juru bicara itu.
Pihak AS juga telah menyatakan komitmen “kuat” untuk pertahanan Korea Selatan dan mengakui kebutuhan ROK (Republik Korea) untuk melindungi integritas teritorialnya, menurut laporan tersebut.
Pada hari Senin, empat drone kecil Korea Utara terbang di area Pulau Ganghwado, di Korea Selatan, dan satu lagi terbang ke wilayah utara aglomerasi metropolitan, termasuk Seoul. Satu drone dilaporkan berhasil kembali ke Utara, sementara empat lainnya menghilang dari radar.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyebut pelanggaran wilayah udaranya oleh drone Korea Utara adalah bentuk provokasi yang jelas dan berjanji untuk membalasnya.