Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jokowi Identitas Digital Tunjangan Bawaslu
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Setkab)

Jokowi Tertinggal dari 10 Target Kesehatan di Akhir Masa Jabatan



Berita Baru, Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengungkapkan bahwa terdapat 10 target yang tidak tercapai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir masa jabatannya hingga tahun 2024.

Beberapa bidang di sektor kesehatan menjadi fokus dari target-target tersebut, termasuk masalah stunting dan minimnya akreditasi fasilitas kesehatan tahap pertama.

Pada target pertama, yaitu imunisasi lengkap, Jokowi berharap pada tahun 2024 mencapai 90%, namun pada tahun 2022 baru mencapai 63,17%.

Target kedua terkait penurunan stunting pada balita. Jokowi menetapkan target penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024, tetapi pada tahun 2022 angka tersebut masih berada pada 21,6%.

Selanjutnya, tingkat wasting balita atau penurunan berat badan baru mencapai 7,7% pada tahun 2022, sedangkan target pada RPJNM 2024 adalah 7%.

Target berikutnya adalah jumlah kasus tuberkulosis (TB) yang ditargetkan menjadi 297 orang per 100 ribu penduduk pada tahun 2024. Namun, pada tahun 2022 jumlah kasus masih mencapai 969 ribu, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kasus TB baru terbanyak kedua di dunia.

Eliminasi malaria juga menjadi target, dimana Jokowi menetapkan target 405 kasus per kabupaten/kota pada tahun 2024, namun pada tahun 2022 baru tercapai sebanyak 372 kasus per kabupaten/kota.

Target eliminasi kusta juga belum tercapai dengan hanya mencapai 403 kabupaten/kota pada tahun 2022 dari target Jokowi sebanyak 514 per kabupaten/kota pada tahun 2024.

Selanjutnya, tingkat merokok pada anak masih berada pada level 9,10% pada tahun 2022, sedikit di atas target 8,7% pada tahun 2024.

Masalah obesitas juga masih menjadi perhatian dengan tingkat penduduk dewasa yang masih tinggi, mencapai 21,8%.

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terakreditasi juga belum mencapai target Jokowi yang mencapai 100% pada tahun 2024, dengan hanya mencapai 56,4% pada tahun 2022.

Terakhir, jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang sesuai standar di Puskesmas baru mencapai 56,07% dari target 83%.

Dalam menghadapi tantangan ini, Suharso Monoarfa menyampaikan perlunya langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan di sektor kesehatan dan meningkatkan capaian target-target tersebut.