Jokowi Sampaikan Empat Pesan untuk Organisasi Keagamaan di Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan empat pesan kepada seluruh organisasi keagamaan yang ada di Indonesia.
Pesan itu disampaikan Jokowi dalam acara peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2021, yang digelar secara virtual di Istana Negara, komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 7 April 2021.
Pertama, organisasi keagamaan harus mempunyai komitmen kebangsaan yang kuat, mengedepankan penerimaan prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi negara Indonesia, menjunjung tinggi ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta tata kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kedua, organisasi keagamaan harus menjunjung tinggi sikap toleransi kepada sesama, menghormati perbedaan, memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya dan menyampaikan pendapat, serta menghargai kesetaraan dan perbedaan, dan bersedia bekerja sama,” kata Jokowi dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/4/2021).
Ketiga, Jokowi menegaskan, organisasi keagamaan harus memiliki prinsip anti kekerasan. Selain itu, organisasi keagamaan harus mampu menolak tindakan yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal.
Keempat, organisasi keagamaan harus menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat bhinneka. Ramah dan terbuka terhadap keberagaman tradisi yang merupakan warisan leluhur kita.
“Ramah dan terbuka terhadap seni dan budaya masyarakat lokal dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika kita sebagai bangsa Indonesia,” tandas Jokowi.