Jokowi Resmikan Kilang Gas Tangguh Train 3, Investasi Rp72,45 Triliun

Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo secara resmi meresmikan kilang gas Tangguh Train 3 senilai Rp72,45 triliun di Teluk Bintuni, Papua Barat. Kilang ini merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat memperkuat produksi gas bumi di Indonesia.

“Alhamdulillah, hari ini kita akan meresmikan proyek Tangguh Train 3, penghasil gas bumi terbesar di Indonesia dan juga kita juga akan groundbreaking proyek (pengembangan lapangan) Ubadari, carbon capture, utilization, and storage (CCUS), dan proyek hilirisasi blue ammonia, dan proyek lapangan migas asap kido merah,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan.

Tangguh Train 3 dibangun dengan total investasi mencapai US$4,83 miliar atau setara dengan Rp72,45 triliun. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.

Presiden menyampaikan kegembiraannya karena proyek ini berhasil menciptakan lapangan kerja yang signifikan, terutama bagi masyarakat lokal Papua. Ia mengungkapkan bahwa 70 persen tenaga operasional kilang LNG Tangguh berasal dari Provinsi Papua Barat dan Papua.

“Dan saya mendengar ada target baru di 2029 mencapai 85 persen (tenaga kerja Indonesia), ini sangat bagus dan 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra-putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrut sejak SMA yang menjalani program pendidikan dari BP Berau Ltd,” kata Presiden.