Jokowi Jabarkan 3 Industri yang Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, terdapat tiga sektor industri yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Ketiga sektor industri itu yakni sektor pangan, farmasi dan rumah sakit, serta teknologi jasa keuangan dan pendidikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi saat memberikan sambutan di acara 11th Kompas 100 CEO Forum “Let’s Collaborate; Rising in Pandemic Era”, yang diselenggarakan secara virtual, Kamis, 21 Januari 2021.
“Kalau kita lihat, saya melihat dan ini perlu terus kita kembangkan satu pangan. Yang kedua farmasi dan rumah sakit. Tiga, teknologi jasa keuangan dan pendidikan,” kata Jokowi dikutip kanal Youtube Harian Kompas, Kamis (21/1).
Jokowi menggarisbawahi pada industri pangan tentang komoditas barang-barang substitusi impor harus segera diselesaikan. Terkait barang yang masih impor antara lain gula, kedelai, jagung, dan bawang putih.
“Urusan gula yang masih impor jutaan, padahal kita memiliki lahan, kita memiliki resort semuanya. Kedelai kita juga memiliki lahan yang sangat luas. Jagung yang masih impor juga jutaan ton juga perlu diselesaikan,” ujar Jokowi.
“Bawang putih yang dulu kita tidak impor karena di NTB, Wonosobo, Temanggung dulunya juga menanam bawang putih, sekarang tidak karena kalah bersaing. Ini juga yang harus dibenahi,” lanjutnya.
Ketergantungan impor juga dirasakan pada industri farmasi dan rumah sakit. Menurut Jokowi, hampir 80-85 persen kebutuhan alat-alat kesehatan dan obat-obatan masih harus impor.
Oleh sebab itu, Jokowi mengajak agar para CEO bisa merancang sebuah kolaborasi kerja sama antara yang besar dengan yang kecil. Sehingga komoditi-komoditi yang impor tersebut bisa dapat diselesaikan.
Kemudian di industri teknologi, Jokowi memperkirakan bahwa kedepan Indonesia memiliki kesempatan besar dalam membangun industri kendaraan listrik lewat litium baterai, karena Indonesia memiliki sumber daya terkait hal itu.
“Saya kira peluang-peluang seperti ini harus kita lihat dan harus didorong, agar segera bisa kita laksanakan dan memberikan kontribusi yang besar bagi negara,” tandas Jokowi.