Presiden menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh anggota kabinet selama ini. “Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras, dedikasi dari Bapak-Ibu semuanya dalam menjalankan pemerintahan, dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wakil presiden, dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang ada,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden mengingatkan pentingnya menyelesaikan program-program kerja yang telah dimulai serta memastikan kelancaran transisi menuju pemerintahan baru di bawah Presiden Terpilih, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Ia menekankan agar administrasi dan pertanggungjawaban rampung sebelum akhir masa jabatan.
“Saya ingin menegaskan beberapa hal. Yang pertama, segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai, baik yang berkaitan dengan serapan, yang berkaitan dengan administrasi, pertanggungjawaban, serta kendala-kendala yang belum terselesaikan,” katanya.
Presiden juga menyerukan agar para menteri memberikan dukungan penuh kepada program Presiden Terpilih serta memastikan proses transisi berjalan efektif, termasuk dalam hal penyusunan regulasi yang dibutuhkan. “Yang kedua, kita semuanya harus mendukung penuh program presiden terpilih, pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif. Jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan-perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuat dan segera diselesaikan,” imbuhnya.
Dalam arahannya, Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan sosial selama masa transisi. “Kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan, sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk,” tegasnya.
Sebagai penutup, Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota kabinet atas kekurangan selama sepuluh tahun masa kepemimpinannya. “Jika dalam sepuluh tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi, dan ada hal yang kurang maksimal, sekali lagi saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya dengan tulus.
Sidang Kabinet Paripurna ini menjadi momentum refleksi sekaligus penutupan dari perjalanan Kabinet Indonesia Maju, yang bersiap menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada pemerintahan baru.