Jokowi Ingin Bangun Pusat Pelatihan Olahraga Nasional
Berita Baru, Jakarta — Presiden Jokowi punya keinginan untuk membangun pusat pelatihan di beberapa daerah untuk cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.
“Tahap awal lima cabang olahraga, sekarang kita masih diskusi dengan para stakeholder dan para profesor di bidang keolahragaan,” terang Menpora Zainudin Amali di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020.
Menurutnya, salah satu contoh cabang olahraga yang sudah mempunyai fasilitas lengkap yaitu bulu tangkis. Ia menyebutkan bahwa Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung akan menjadi referensi tersendiri untuk membangun training camp cabang olahraga prioritas Olimpiade lainnya.
“Arahan Presiden, pelatnas itu dibuat lengkap. Ada tempat latihan cukup memadai, ada asramanya, ada dokternya, ada ahli nutrisinya, bahkan kalau perlu kita lengkapi dengan psikolog,” lanjutnya.
Zainudin terus mengkaji apa lima cabang prioritas yang bakal kembangkan pusat pelatihannya. Ia juga bakal mensinergikan dengan 10 cabang prioritas Olimpiade yang ditetapkan oleh Bappenas.
Sebelum itu, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah membuat road map atau peta jalan untuk prestasi olahraga Indonesia. Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Bappenas, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, mengungkapkan prioritas prestasi itu akan fokus pada Olimpiade sebagai multi-event terbesar di dunia.
Ke depannya, menurut dia, SEA Games diikuti sebagai tolok ukur latih tanding dan kemampuan atlet. “Untuk Asian Games tetap diajadikan patokan prestasi di bawah Olimpiade,” kata dia saat ditemui Tempo di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.
Perempuan yang akrab disapa Lisa itu juga meneruskan, target mulai dipatok pada Olimpiade 2024. Menurutnya, road map prestasi olahraga telah dimasukkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). “Kita targetkan tiga medali emas di Olimpiade 2024, target lebih jauh masuk 8 besar Olimpiade 2044,” sambungnya.