Jokowi Bahagia! Indonesia Masuk Daftar Negara Kelas Menengah Atas
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil seluruh pimpinan Kementerian dan Lembaga (KL) dalam rangka sidang kabinet paripurna dengan pembahasan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semester I-2023.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku bersyukur ekonomi Indonesia masih tumbuh positif dan masih lagi dalam kelompok kelas menengah atas atau upper middle income country.
“Kita patut bersyukur pertumbuhan ekonomi bertahan relatif tinggi di atas 5% dan selama 6 kuartal berturut ekonomi kita tumbuh di atas 5%,” kata Jokowi membuka sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7)
“Bank dunia per Juli 2023 kembali memasukkan Indonesia, dalam growth upper middle income country ini proses pemulihan yang cepat setelah kita turun ke growth lower income countries di tahun 2020 karena pandemi,” terangnya.
Diketahui, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI per capita dalam empat kategori. Yakni, low income (US$1.035), lower middle income (US$1.036 hingga US$4.045), upper middle income (US$4.046 hingga US$12.535), serta high income (di atas US$12.535).
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada 2022 dihitung berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 19.588,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp 71 juta atau US$ 4.783,9.