Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

John Lee, Hong Kong
Foto dari udara yang diabadikan pada 31 Mei 2022 ini menunjukkan Pusat Keuangan Internasional (International Finance Centre/IFC) (atas kiri) dan Pusat Perdagangan Internasional (International Commerce Centre/ICC) (kanan) di Hong Kong, China selatan. (Xinhua/Li Gang)

John Lee Tegaskan Hong Kong Perkuat Kerja Sama dengan China untuk Tingkatkan Sektor Jasa



Berita Baru, Hong Kong – John Lee, kepala eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong di China, pada Rabu (9/10/2024) mengatakan bahwa Hong Kong akan melanjutkan kerja sama dengan China Daratan untuk meningkatkan daya saing sektor jasa profesional guna menyuntikkan dorongan baru ke dalam pembangunan ekonomi dan mencapai pembangunan berkualitas tinggi.

Dikutip dari laman Xinhua News pada Kamis (10/10/2024), Pernyataan itu disampaikan Lee setelah pemerintah SAR Hong Kong dan Kementerian Perdagangan China pada Rabu menandatangani Perjanjian Kedua Mengenai Amendemen Perjanjian Skema Kemitraan Ekonomi yang Lebih Dekat (Closer Economic Partnership Arrangement/CEPA) China Daratan dan Hong Kong tentang Perdagangan Jasa.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh sekretaris keuangan pemerintah SAR Hong Kong Paul Chan dan Deputi Perwakilan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan China Li Yongjie.

Sejak ditandatangani pada 2003, konten dari CEPA terus diperkaya dan diperbarui. CEPA telah berkembang menjadi perjanjian perdagangan bebas komprehensif dan modern yang mencakup perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, serta kerja sama ekonomi dan teknis.

Menurut pernyataan pers pemerintah SAR Hong Kong, perjanjian baru tersebut memperkenalkan langkah-langkah liberalisasi baru di beberapa sektor jasa di mana Hong Kong memiliki keunggulan kompetitif, seperti jasa keuangan, konstruksi dan jasa rekayasa terkait, pengujian dan sertifikasi, telekomunikasi, perfilman, televisi, dan jasa pariwisata.

Langkah-langkah liberalisasi tersebut mengambil berbagai bentuk, termasuk menghapus atau melonggarkan pembatasan kepemilikan saham ekuitas dan ruang lingkup bisnis dalam pendirian perusahaan, melonggarkan persyaratan kualifikasi bagi tenaga profesional Hong Kong yang menyediakan jasa, dan melonggarkan pembatasan ekspor jasa Hong Kong ke pasar China Daratan, menurut pernyataan pers tersebut.

Perjanjian baru itu juga menghadirkan inovasi kelembagaan dan peningkatan kolaborasi, termasuk penambahan langkah “memungkinkan perusahaan dengan investasi Hong Kong untuk mengadopsi undang-undang Hong Kong” dan “memungkinkan perusahaan dengan investasi Hong Kong untuk memilih arbitrase ditempatkan di Hong Kong” sebagai langkah-langkah pemfasilitasan bagi investor Hong Kong, mendukung perusahaan dengan investasi Hong Kong yang terdaftar di kota-kota percontohan di Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) Guangdong-Hong Kong-Makau.

Lee mengatakan bahwa perjanjian baru tersebut memperkenalkan langkah-langkah liberalisasi baru di berbagai sektor jasa di mana Hong Kong memiliki keunggulan kompetitif, sehingga memudahkan para pemasok jasa Hong Kong dalam mendirikan perusahaan dan mengembangkan bisnis di China Daratan, yang memungkinkan lebih banyak tenaga profesional Hong Kong memperoleh kualifikasi untuk beroperasi di China Daratan, memungkinkan lebih banyak layanan berkualitas Hong Kong dihadirkan di pasar China Daratan, serta berkontribusi dan mendukung pembangunan negara.

Beberapa langkah dalam perjanjian itu akan diuji coba di Provinsi Guangdong sebelum diperluas ke daerah-daerah lain di China Daratan. Perjanjian baru tersebut akan berlaku sejak tanggal penandatanganan dan akan secara resmi diimplementasikan pada 1 Maret 2025.