Jersey Gol Tangan Tuhan Diego Maradona Akan Dilelang, Harganya Fenomenal

Berita Baru, Olahraga – Meskipun sudah meninggal 18 bulan yang lalu, legenda sepak bola asal Argentina, Diego Armando Maradona masih mendapat tempat istimewa di hati para pecinta sepak bola di seluruh dunia.

Salah satu momen yang membuat Maradona dikenang sejagad adalah momen gol “Tangan Tuhan” ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986. Gol itu tetap seru diperbincangkan hingga saat ini.

Gol kontroversialnya tersebut membawa Argentina lolos ke semifinal Piala Dunia 1986 yang berlangsung di Mexico City.

Dalam laga fenomenal melawan Inggris itu, Maradona mencetak dua gol.

Gol pertama Maradona tersebut tak terlihat pandangan wasit. Maradona kemudian mengakui bahwa gol tersebut dicetak sedikit dengan kepala dan sedikit dengan “Tangan Tuhan”.

Gol kedua Maradona dicetak dengan cantik melalui aksi solo run-nya. Ia menggiring bola melewati hampir seluruh pemain Inggris sebelum mengalahkan kiper Peter Shilton. Dan pada tahun 2002, gol tersebut terpilih sebagai “gol abad ini” dalam jajak pendapat FIFA.

Pada tahun tersebut, Argentina memenangkan gelar Piala Dunia. Maradona dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terhebat sepanjang masa. Sosoknya yang sudah akrab dengan kokain dan zat-zat terlarang lainnya meninggal pada November 2020 pada usia 60 tahun.

Kaos yang dikenakan Maradona ketika mencetak gol tersebut kini dijual untuk pertama kalinya. Karena mempunyai momen yang penting dan bersejarah, harga kaos tersebut tidak remeh temeh.

Pada Rabu (6/4), perusahaan juru lelang asal Inggris/Amerika, Sotheby mengatakan bahwa jersey itu dapat terjual dengan harga lebih dari 4 juta Poundsterling atau Rp 75 miliar dalam lelang online yang dibuka mulai 20 April.

CEO Sotheby, Brahm Wachter mengatakan jersey tersebut ada dalam daftar item memorabilia olahraga paling penting di dunia.

“Saya tidak akan pernah bisa menangani hal sebaik ini lagi. Momen itu ikonik dalam sejarah olahraga,” katanya dilansir dari Marca, Rabu.

Meski demikian, empat tahun setelah laga kontroversial itu, Inggris dan Argentina berperang memperebutkan Kepulauan Falkland.