Jerman Bisa Menjadi Pusat Koalisi Internasional Pejuang Ukraina
Berita Baru, Internasional – Jerman bisa menjadi pusat koalisi internasional untuk menyediakan Ukraina jet tempur F-16 buatan AS dan bahkan memberikan pelatihan kepada pilot Ukraina tetapi tidak akan menyediakan pesawat, kata ketua Komite Pertahanan Bundestag Marie Agnes Strac Zimmermann pada hari Jumat (9/6).
“Kami belum pernah memiliki F-16 dalam portofolio kami, tetapi kami dapat menyediakan bandara di Jerman sebagai hub atau menawarkan pelatihan dasar untuk pilot yang hanya menerbangkan jet MiG hingga saat ini. Pelatihan sebenarnya pada F-16ы harus disediakan oleh negara-negara yang menggunakan pesawat ini sendiri,” kata Strack-Zimmermann kepada surat kabar Jerman.
Seperti dilansir dari Sputnik News, anggota parlemen senior Jerman itu juga mengatakan bahwa Ukraina tidak bisa menjadi anggota NATO selama terlibat dalam konflik bersenjata aktif.
Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada konferensi pers Komunitas Politik Eropa di Kishinev bahwa ada banyak negara yang bersiap untuk memberi Ukraina F-16, jet tempur pilihannya.
Menyusul lampu hijau Amerika Serikat kepada sekutu Eropanya untuk memberi Ukraina F-16 bulan lalu, koalisi internasional mulai terbentuk untuk membantu Kiev memperoleh dan menggunakan pesawat, termasuk dengan memberikan pelatihan kepada pilot Ukraina.
Pejabat tinggi Jerman dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa negaranya tidak akan menyediakan jet tempur tetapi dapat berkontribusi pada koalisi dengan cara lain.
Rusia mengecam kemungkinan pengiriman F-16 ke Ukraina dan memperingatkan bahwa jet tersebut akan menjadi target yang sah bagi pasukan Rusia. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Senin bahwa pasokan pesawat tempur F-16 ke Ukraina akan menjadi eskalasi lain karena jet tersebut memiliki satu modifikasi yang berkemampuan nuklir.