Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapal selam kelas Uzushio dari Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) berlayar selama Peninjauan Armada Internasional untuk memperingati 70 tahun berdirinya JMSDF, di Teluk Sagami, lepas pantai Yokosuka, selatan Tokyo, Jepang, 6 November 2022. Foto: Reuters/Issei Kato/Pool/File Foto.
Kapal selam kelas Uzushio dari Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) berlayar selama Peninjauan Armada Internasional untuk memperingati 70 tahun berdirinya JMSDF, di Teluk Sagami, lepas pantai Yokosuka, selatan Tokyo, Jepang, 6 November 2022. Foto: Reuters/Issei Kato/Pool/File Foto.

Jepang Kerahkan Jet Tempur Untuk Pantau Operasi Kapal Induk China



Berita Baru, Tokyo – Militer Jepang mengatakan bahwa pihaknya kerahkan jet tempur untuk pantau operasi kapal induk China, menurut Kementerian Pertahanan Jepang pada Senin (2/1).

Tidak hanya jet tempur, Jepang juga kirimkan pesawat serta kapal perang selama dua minggu terakhir untuk mengawasi kapal induk Liaoning China dan lima kapal perang yang melakukan manuver angkatan laut dan operasi penerbangan di Pasifik.

Jepang memantau operasi setelah kelompok angkatan laut China, termasuk kapal perusak rudal, berlayar antara pulau utama Okinawa dan pulau Miyakojima ke Pasifik Barat dari Laut China Timur pada 16 Desember.

Kementerian Pertahanan Jepang menambahkan bahwa sebelum kembali dengan cara yang sama pada hari Minggu (1/1), kapal induk China melakukan lebih dari 300 lepas landas dan pendaratan pesawat sayap tetap dan helikopter.

Meski demikian, Kementerian Pertahanan Jepang tidak melaporkan adanya serangan ke perairan atau langit teritorial Jepang.

Sementara China telah melakukan operasi serupa di masa lalu, termasuk satu di bulan Mei, latihan militer skala besar terbaru di dekat pulau-pulau Jepang terjadi setelah Jepang mengumumkan akan menggandakan pengeluaran pertahanan selama lima tahun ke depan.

Penambahan pengeluaran militer itu dilakukan dalam upaya untuk mencegah China menggunakan militernya untuk mendorong klaim teritorial di wilayah tersebut, termasuk terhadap negara tetangga Taiwan.

Di pertengahan Desember 2022 kemarin, Jepang mengumumkan rekor anggaran 114,4 triliun yen atau $863 miliar untuk tahun fiskal berikutnya dari April, didorong oleh peningkatan pengeluaran militer dan biaya jaminan sosial yang lebih tinggi untuk melayani populasi yang cepat menua, menumpuk lebih banyak utang.

Anggaran yang disahkan oleh kabinet Perdana Menteri Fumio Kishida itu menampilkan rekor pengeluaran militer dan kesejahteraan karena menghadapi tantangan keamanan regional dari China yang selalu tegas dan Korea Utara yang tidak dapat diprediksi.

Menurut laporan Reuters, Jepang juga mendeteksi penerbangan drone WZ-7 China di dekat Miyakojima pada hari Minggu dan lagi pada hari Senin, untuk pertama kalinya negara tersebut melihat drone ketinggian tinggi di daerah tersebut.