Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Vaksin Moderna. Foto: Reuters.
Vaksin Moderna. Foto: Reuters.

Jepang Izinkan Vaksin Moderna Sebagai Booster, Novavaz Mulai Mengajukan Izin



Berita Baru, Tokyo – Pemerintah Jepang Izinkan Vaksin Moderna sebagai booster COVID-19 sebagai salah satu upaya untuk menghentikan laju penyebaran virus korona pada Rabu (15/12), sementara Novavax mulai mengajukan Izin.

Vaksin Moderna sendiri merupakan vaksin yang paling banyak digunakan di Jepang hingga saat ini di lokasi inokulasi tempat kerja.

Vaksin tipe mRNA Moderna telah disetujui untuk digunakan sebagai suntikan booster ketiga bagi mereka yang berusia 18 tahun atau lebih, mengikuti rekomendasi dari pakar kementerian kesehatan Jepang.

Rentang umur 18 tahun atau lebih itu merupakan rentang usia yang sama yang diterapkan pada suntikan yang dikembangkan oleh Pfizer dan BionTech.

Hingga Rabu (16/12), dua suntikan vaksin dari Pfizer dan BionTech itu telah diberikan pada sekitar 93.000 kali sebagai pendorong, mengambil sekitar 0,1 persen dari populasi Jepang.

Sementara itu, vaksin berbasis protein Novavax, telah diserahkan kepada regulator oleh distributor Jepang Takeda Pharmaceutical Co, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Sambil menunggu persetujuan, Takeda Pharmaceutical Co berencana membuat vaksin di Jepang dan mendistribusikannya pada awal 2022.

Setelah awal yang relatif terlambat, Jepang telah sepenuhnya menginokulasi hampir 80% populasinya, tertinggi di antara ekonomi Kelompok Tujuh (G7).

Negara ini memiliki sekitar 31 juta dosis tersisa antara suntikan Pfizer dan Moderna, dengan kesepakatan untuk mendapatkan 170 juta lagi pada tahun 2022.

Infeksi virus corona baru di Jepang telah melambat secara dramatis sejak gelombang kelima yang memuncak pada Agustus.

Para ahli mengatakan fakta bahwa Jepang memulai dorongan vaksinnya nanti dapat membantu menjaga kasus COVID-19 tetap rendah, karena kekebalan dari suntikan bagi kebanyakan orang belum berkurang.

Menteri Kesehatan Shigeyuki Goto mengatakan pekan lalu bahwa booster harus diberikan sesegera mungkin, alih-alih menahan jeda delapan bulan dari dua suntikan pertama.

Vaksin Novavax menerima persetujuan penggunaan darurat pertama di Indonesia pada awal November diikuti oleh Filipina.

Takeda Pharmaceutical mengatakan dapat membuat 250 juta dosis vaksin di pabrik Hikari di Jepang barat, dan telah dikontrak untuk menjual 150 juta kepada pemerintah Jepang. Takeda juga menangani impor dan distribusi bidikan Moderna di Jepang.