Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jelang Masa Santri Kembali ke Pondok, Forsis Gresik Bakal Sosialisasikan Penerapan Protokol Kesehatan

Jelang Masa Santri Kembali ke Pondok, Forsis Gresik Bakal Sosialisasikan Penerapan Protokol Kesehatan



Berita Baru, Gresik – Penerapan protokol kesehatan ketat wajib dijalankan menjelang dimulainya kegiatan belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Gresik pada bulan Juni ini. Tujuannya, mencegah penularan Covid-19 di pondok pesantren.

Merespon hal tersebut, Forum Silaturrahim Santri (Forsis) Gresik bakal melakukan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan kepada para santri yang akan kembali ke pondok pesantren.

Wakil Ketua Forsis Gresik, Surur mengatakan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan simpul-simpul organisasi di bidang pesantren, dan sekaligus sowan ke pengasuh pesantren.

“Kita sudah sowan ke Ketua RMI Gresik dan berkoodinasi perihal protokol kesehatan yang nantinya diterapkan di pondok pesantren,” ujarnya kepada Beritabaru.co, Sabtu (13/6).

Dari hasil koordinasi dengan RMI Gresik, Surur menegaskan, Forsis Gresik siap mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para santri saat mereka kembali ke pondok.

“Prinsipnya kita siap melakukan sosialisasi kepada para santri, baik secara online maupun turun langsung, kita juga akan mengecek seluruh perangkat protokol kesehatan apakah sudah sepenuhnya lengkap di pesantren-pesantren,” terangnya.

Di Gresik, sedikitnya ada 70 pondok pesantren yang tersebar di 16 Kecamatan dengan ribuan santri dari berbagai daerah. Jumlah santri pun mencapai ribuan.

Sementara, Ketua RMI Gresik, KH. Ala’uddin menuturkan, RMI bersama PCNU Gresik baru akan membahas terkait teknis pemulangan santri pada Minggu (14/6) besok.

“Kita akan membahas soal teknis pelaksanaan protokol kesehatan untuk pondok pesantren besok dengan PCNU Gresik di acara Halal bi Halal RMI Gresik, dan monggo nanti Forsis Gresik juga bisa sekaligus bergabung,” ucapnya.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim nomor 188/3344/101.1/2020 tentang pelaksanaan kembalinya Santri ke Pondok Pesantren dalam masa darurat Covid-19 tertanggal 29 Mei 2020. Santri diperbolehkan kembali ke pondok pesantren per tanggal 15 juni 2020.