Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jelang Akhir Ramadan: Umat Muslim Padati Al-Aqsa, Israel Kerahkan Polisi dan Tentara
(Foto: Reuters)

Jelang Akhir Ramadan: Umat Muslim Padati Al-Aqsa, Israel Kerahkan Polisi dan Tentara



Berita Baru, Internasional – Dalam sebuah laporan The Times of Israel, umat Muslim telah memadati kompleks Masjid Al-Aqsa menjelang Jumat terakhir di Bulan Ramadan. Israel telah mengerahkan polisi guna mencegah eskalasi ketegangan di daerah tersebut.

Puluhan warga Palestina telah berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa sejak Kamis malam. Menurut laporan Army Radio, para warga Palestina meneriakkan slogan-slogan anti-Yahudi dan melempar batu dan botol kaca ke arah polisi.

Kepolisian Perbatasan sudah tiba di area sekitar kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, namun belum memasuki kawasan yang juga disebut umat Yahudi sebagai Temple Mount itu. Israel juga akan mengerahkan tentara dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Yerusalem menjelang salat Jumat.

Lebih dari 2.000 polisi dan petugas Polisi Perbatasan akan dikerahkan di sekitar Yerusalem pada hari ini, beberapa berjaga di Kota Tua yang terletak di pinggiran Yerusalem Timur. Beberapa ruas jalan di sekitar Kota Tua juga akan ditutup untuk kendaraan pada Jumat pagi hingga sore, ketika umat Muslim diperkirakan berkumpul untuk beribadah.

Kepolisian Israel menegaskan mereka ingin menjunjung kebebasan beribadah di situs-situs keagamaan, serta mencegah segala bentuk tindakan yang dapat memicu kekerasan.

Sejak ketegangan meningkat usai kepolisian Israel menyerang umat Muslim yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa pekan lalu, api konflik di sekitar kompleks Masjid Al Aqsa semakin membara. Pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa, sementara umat Muslim tetap datang ke sana.

Kompleks Masjid Al Aqsa dikenal dengan sebutan Temple Mount oleh Yahudi dan merupakan situs suci bagi tiga agama, yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen. Namun, berdasarkan status quo, hanya umat Muslim yang boleh beribadah di Al Aqsa. Sementara itu, Yahudi hanya diizinkan berkunjung, tak boleh beribadah.