Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jalur Pantura Mencekam, Mahasiswa Gresik Galang Tanda Tangan Perketat Aturan

Jalur Pantura Mencekam, Mahasiswa Gresik Galang Tanda Tangan Perketat Aturan



Berita Baru, Gresik – Aliansi organisasi mahasiswa (Ormawa) di Gresik meminta semua pihak yang berwenang untuk lebih memperketat aturan lalu lintas serta jam operasional hilir mudik dump truk maupun kendaraan-kendaraan besar yang melintas di jalur Pantura. Alasannya, jalur ini kian mencekam karena kerap memakan korban kecelakaan lalu lintas, khususnya para pengendara sepeda motor.

Kecelakaan di jalan nasional wilayah Gresik Utara ini cukup bervariasi, mulai dari kecelakaan akibat rem blong truk tronton lalu menghantam warung hingga tiang listrik, atau bahkan terlindasnya pengendara motor. Terutama di titik jalan menurun dan menanjak.

Prihatin atas kondisi tersebut, mahasiswa lintas organisasi ini lantas mengundang segenap pemangku kebijakan untuk duduk bersama, diantaranya Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik dan Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimcam) Bungah, meliputi Camat Bungah, Polsek Bungah, Koramil Bungah, dan Satpol PP Bungah. Mereka berdiskusi tentang solusi terbaik agar tidak kembali terulang insiden kecelakaan serupa.

Selain berdiskusi, mahasiswa juga mengajak semua komponen yang hadir untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk komitmen bersama dalam menegakkan aturan lalu lintas dan jam operasional demi menjaga kondusifitas jalur Pantura.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Qomaruddin Bungah, M Vicky Reza Anggreawan mengatakan, penggalangan tanda tangan ini sebagai upaya mengajak semua komponen membentuk komitmen bersama agar menegakkan aturan dan menindak tegas para pengguna jalan yang melanggar, agar bisa meminimalisir angka kecelakaan yang berujung jatuhnya korban jiwa.

“Sudah sering terjadi kecelakaan, bahkan belum lama ini ada salah satu mahasiswa teman kami yang menjadi korban, dan banyak juga korban yang berjatuhan,” kata Vicky.

Mahasiswa yang duduk di semester VIII ini berharap ada langkah tegas dari pihak-pihak yang berwenang, baik dalam pengawasan, penegakan aturan jam operasional dump truk, maupun penindakan para pelanggar.

“Semoga ke depan pihak-pihak terkait menindaklanjuti aksi kami ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Bungah Sujito menerangkan, perlu adanya kolaborasi dengan semua elemen masyarakat tentang bagaimana meningkatkan kesadaran pentingnya tertib berlalu-lintas, sehingga para pengguna jalan dalam berkendara lebih waspada dan mematuhi aturan.

“Karena human error menjadi potensi terbesar pemicu kecelakaan, karena itulah kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat, dengan mengedukasi bahkan ke sekolah-sekolah,” beber dia.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Umum Hufan Nur Dhianto, Camat Bungah Munir, Kapolsek Bungah AKP Sujito, Dosen Universitas Qomaruddin Lestari Widodo, serta puluhan mahasiswa dari lintas organisasi.