Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jajaki Tren Chatbot AI, Alibaba Luncurkan Tongyi Qianwen

Jajaki Tren Chatbot AI, Alibaba Luncurkan Tongyi Qianwen



Berita Baru, Internasional – Raksasa teknologi China Alibaba Group Holding Ltd. meluncurkan model bahasa berukuran besar miliknya yang berteknologi kecerdasan buatan (AI), Tongyi Qianwen, yang berpartisipasi dalam perlombaan chatbot dan menjadi saingan potensial untuk ChatGPT. Hal itu dilaporkan China Daily pada Rabu (12/4/23).

“Kita berada di sebuah titik waktu penting dalam teknologi yang didorong oleh AI generatif dan komputasi awan (cloud), dan bisnis di seluruh sektor telah mulai merangkul transformasi cerdas agar tetap menjadi yang terdepan,” ujar Zhang Yong, direktur sekaligus CEO Alibaba Group serta CEO Alibaba Cloud Intelligence, seperti dikutip surat kabar tersebut, sebagaimana dilansir Xinhua News.

Alibaba mulai meneliti model bahasa berukuran besar pada 2019. Produk baru itu pada awalnya akan digunakan di DingTalk, aplikasi perpesanan di lingkungan kerja perusahaan tersebut, untuk merangkum catatan rapat, membuat puisi, menulis surel, dan menyusun proposal bisnis, menurut laporan.

Sejumlah perusahaan teknologi terkemuka di China, seperti Baidu Inc., Tencent Holdings Ltd., dan NetEase, telah ikut serta dalam tren penggunaan chatbot AI.

Peluncuran model bahasa Alibaba ini dilakukan sehari setelah pelopor AI China, SenseTime, meluncurkan rangkaian model AI besar terbarunya “SenseNova,” yang mencakup berbagai kemampuan penting, termasuk visi komputer, pemrosesan bahasa alami, dan konten yang dihasilkan oleh AI, papar surat kabar itu.

Pada bulan lalu, Baidu meluncurkan model bahasanya yang berukuran besar dan produk mirip ChatGPT yang dinamai Ernie Bot, tambah China Daily.

Badan regulator dunia maya China pada Selasa (11/4) meluncurkan draf kebijakan untuk mengelola layanan AI generatif. Para penyedia (provider) akan bertanggung jawab atas keabsahan data yang digunakan untuk melatih produk AI generatif, dan langkah-langkah harus diambil guna mencegah konten yang bersifat diskriminatif ketika merancang algoritme, melatih data, dan membuat model, serta ketika menyediakan layanan, urai laporan tersebut, mengutip draf yang dirilis untuk mengumpulkan pendapat publik.