Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jajak Pendapat: Setengah dari Orang Jerman Tidak Percaya dengan Langkah Pemerintah Federal dalam Menangani Krisis Energi

Jajak Pendapat: Setengah dari Orang Jerman Tidak Percaya dengan Langkah Pemerintah Federal dalam Menangani Krisis Energi



Berita Baru, Internasional – Setengah dari orang Jerman tidak percaya bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah federal untuk memerangi krisis energi akan menyelamatkan ekonomi mereka selama musim dingin, survei yang dilakukan oleh Institute for New Social Answers (INSA) untuk media Jerman melaporkan pada hari Senin.

Seperti dilansir dari Spuntik News, jajak pendapat menunjukkan bahwa 50% responden berpikir bahwa tindakan anti-krisis pemerintah tidak akan membantu mereka melewati musim dingin dalam hal keuangan. Hanya sedikit, atau lebih dari sepertiga (36%) yang percaya dengan langkah-langkah pemerintah.

Sementara 58% mengatakan mereka akan mampu membayar tagihan musim dingin ini, 28% mengatakan tidak. Di antara mereka yang berpenghasilan kurang dari 1.000 euro ($994), hanya 36% yang mengatakan mereka memiliki cukup uang untuk membayar tagihan. Media Jerman mengatakan ini menunjukkan bahwa krisis energi adalah krisis eksistensial bagi banyak orang.

Jajak pendapat berikutnya menyebut bahwa setiap orang Jerman tidak memiliki uang untuk hadiah Natal utnuk tahun ini. Pada saat yang sama, 46% mengatakan mereka mampu membeli hadiah meskipun ada krisis.

Hampir setiap orang Jerman, di jajak pendapat berikutnya, dengan persentase 23% takut kehilangan pekerjaan karena kenaikan harga energi, sementara 67% percaya bahwa krisis tidak akan mempengaruhi pekerjaan mereka.

Tidak ada informasi mengenai jangka waktu dan skala jajak pendapat.

Pada bulan Oktober, parlemen Jerman menyetujui rencana darurat 200 miliar euro, dengan latar belakang krisis energi di Eropa. Dana tersebut akan digunakan untuk menopang perekonomian nasional hingga 2024 termasuk uang muka tagihan gas rumah tangga swasta mulai Desember.