Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Foto: Sputnik.
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Foto: Sputnik.

Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Qatar Banjir Kritikan Yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya



Berita Baru, Doha – Qatar mendapatkan banyak kritikan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak negara Timur Tengah itu memenangkan tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Hal itu disampaikan oleh penguasa Qatar, Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, pada hari Selasa (25/10), yang mengatakan bahwa beberapa diantara kritikan itu bahkan tergolong fitnah.

“Kami awalnya menangani masalah ini dengan itikad baik,” kata Sheikh Tamim dalam pidato kebijakan yang disiarkan televisi. Namun, Syeikh Tamim juga menambahkan bahwa beberapa kritik awal juga bersifat konstruktif.

Qatar adalah negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Qatar mendapat kecaman keras internasional atas perlakuannya terhadap pekerja asing dan undang-undang sosial yang membatasi.

Emir berpidato di sesi Dewan Syura penasihat negara Teluk Arab saat Doha bersiap untuk menjadi tuan rumah acara global utama sepak bola, yang dimulai pada 20 November.

Selama Piala Dunia 2022 berlangsung, Qatar menargetkan 1,2 juta pengunjung hingga menciptakan tantangan logistik dan kepolisian yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk negara kecil Teluk Arab itu.

Sheikh Tamim mengatakan menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah “ujian besar bagi negara sebesar Qatar”.

“Kami menerima tantangan ini karena keyakinan kami pada potensi kami, kami orang Qatar, untuk menangani misi dan membuatnya sukses,” katanya, dikutip dari Reuters.

“Ini adalah kejuaraan untuk semua, dan kesuksesannya adalah kesuksesan untuk semua,” imbuhnya.

Qatar telah memperkenalkan reformasi termasuk aturan untuk melindungi pekerja dari panas dan upah minimum bulanan 1.000 riyal ($275), dan mengatakan terus mengembangkan sistem tenaga kerjanya.

Pekerja asing menyumbang 85% dari sekitar 3 juta penduduk Qatar, yang merupakan salah satu produsen gas alam terbesar dunia dan salah satu negara terkaya per kapita.

Sheikh Tamim mengatakan harga energi yang lebih tinggi telah membantu Qatar mewujudkan surplus anggaran pemerintah sebesar 47,3 miliar riyal ($ 12,8 miliar) untuk paruh pertama tahun 2022, versus defisit yang diproyeksikan, dan pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 4,3%, menurut perkiraan awal.

“Surplus anggaran akan diarahkan untuk mengurangi tingkat utang publik dan meningkatkan cadangan keuangan negara,” katanya.

Piala Dunia akan memungkinkan Qatar untuk menunjukkan kekuatan ekonomi dan kelembagaan serta identitas budayanya, katanya.