Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Italia Longgarkan Aturan Isolasi Terhadap Kontak COVID-19

Italia Longgarkan Aturan Isolasi Terhadap Kontak COVID-19



Berita Baru – Italia pada Rabu (29/12/21), telah membatalkan aturan isolasi diri bagi mereka yang melakukan kontak dengan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 asalkan mereka telah mendapatkan suntikan booster, baru saja pulih atau telah divaksinasi.

Dilansir dari Reuters, langkah itu dilakukan setelah para ahli kesehatan mendesak pemerintah untuk memikirkan kembali kebijakan yang diambil karena kekhawatiran terkait varian Omicron yang sangat menular dapat melumpuhkan negara dengan memaksa jutaan orang untuk kembali tinggal di rumah.

“Di bawah aturan pembatasan baru Italia tersebut, isolasi tidak lagi diperlukan bagi mereka yang memiliki kontak positif tetapi memiliki dosis booster, telah divaksinasi atau telah pulih dari penyakit dalam 120 hari terakhir,” kata Kabinet negara tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip Berita Baru, Kamis (30/12/21).

Menurut aturan tersebut mereka juga harus memakai masker Ffp2 atau setara dengan KN95 atau N95 di wilayah lain yang dinilai lebih protektif selama 10 hari. Selain itu jika mereka memiliki gejala, mereka disarankan melakukan tes dalam waktu lima hari sejak kontak dengan orang yang positif.

“Saya pikir masuk akal untuk menerapkan aturan yang berbeda kepada warga yang telah mengikuti indikasi pemerintah, mengambil dua dosis dan kemudian booster,” kata wakil menteri kesehatan Andrea Costa, dikutip dari Reuters.

Pemerintah Italia lebih lanjut akan memperketat pembatasan pada orang-orang yang tidak divaksinasi.

Mulai 10 Januari, Italia akan kembali restoran terbuka, hotel, dan lift ski, namun hanya akan dibuka untuk yang divaksinasi dan mereka yang baru saja pulih dari penyakit. Aturan yang sama akan berlaku untuk transportasi umum.

Kasus virus corona harian telah melonjak di Italia minggu ini, memuncak pada rekor 98.030 pada hari Rabu, dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit meningkat.