Istana: Pilkada Langsung Akan Dipertahankan

Berita Baru, Jakarta – Wacana pengembalian Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menui kritik dari berbagai pihak.

Salahsatunya dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Melaui siaran pers yang diterim Beritabaru.co, Perludem menilai Pilkada oleh DPRD sebagai langkah mundur.

“Jika memang serius ingin mengevalusi Pilkada, dan punya niat baik menguatkan demokrasi, elit politik harusnya bicara soal masalah utama biaya politik tinggi seperti yang disampaikan. (Solusinya) tidak secara serta-merta, dan tiba-tiba mengembalikan pemilihan ke DPRD. Itu adalah langkah mundur, dan memberengus hak konstitusional warga negara,” kata Peneliti Perludem, Fadli Ramadhanil, Senin (11/11).

Menanggapi reaksi negatif publik, Istana melalui Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyampaikan akan tetap menyelenggarakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) secara langsung. Katanya yang akan dievaluasi hanya teknis penyelenggaraannya.

“Presiden Jokowi mengatakan Pilkada Propinsi/Kabupaten/Kota tetap melalui mekanisme pemilihan langsung  yang merupakan cermin kedaulatan rakyat/demokrasi dan sejalan dengan cita-cita Reformasi 1998. Yang akan dievaluasi hanya teknis penyelenggaraan. Terimakasih,” isi pesan Fajroel yang diterima Beritabaru.co, Selasa (12/11). [AD]