Israel Serang Infrastruktur Militer Suriah
Berita Baru, Jakarta – Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap infrastruktur militer di wilayah Suriah pada hari Senin, 30 Oktober 2023. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang potensi eskalasi konflik regional akibat perang antara Israel dan milisi Hamas yang terus berkecamuk di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari AFP, militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut, menyebutkan bahwa “beberapa waktu yang lalu, sebuah jet tempur IDF menyerang lokasi peluncur.” Serangan ini ditujukan pada lokasi sistem peluncur militer yang menjadi sumber serangan malam sebelumnya yang ditargetkan pada wilayah Israel. Selain itu, pesawat tempur Israel juga menyerang infrastruktur militer di wilayah Suriah.
Meskipun militer Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang target serangan tersebut, stasiun televisi lokal Israel, Kan News, melaporkan bahwa serangan ini terjadi di dekat kota Daraa, Suriah bagian selatan.
Kementerian Pertahanan Suriah juga merespons serangan ini dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari yang sama, mengungkapkan bahwa serangan udara dilancarkan oleh militer Israel pada dini hari sekitar pukul 01.35 waktu setempat. Serangan tersebut datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh Israel dan menargetkan dua posisi angkatan bersenjata Suriah di pedesaan Daraa, menyebabkan sejumlah kerugian material.
Serangan ini terjadi dalam konteks ketegangan regional yang semakin meningkat akibat perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Selain serangan Israel ke Suriah, rentetan serangan juga melanda posisi pasukan Amerika Serikat (AS) di wilayah Irak dan Suriah baru-baru ini. Baku tembak antara Hizbullah dan pasukan Israel di perbatasan Lebanon juga meningkat sejak meletusnya perang di Jalur Gaza pada awal bulan ini.
Situasi di kawasan Timur Tengah menjadi semakin tegang sejak perang pecah antara Israel dan Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu. Serangan lintas perbatasan juga telah menimbulkan korban, dengan lebih dari 61 orang tewas di wilayah Lebanon dan beberapa warga sipil dan militer Israel.