Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Israel Perkuat Perbatasannya Setelah Diancam Hizbullah
Hizbullah telah berjanji di masa lalu untuk membalas setiap pejuang yang Israel bunuh di Suriah [File: Amir Levy / Getty Images]

Israel Perkuat Perbatasannya Setelah Diancam Hizbullah



Berita Baru, Internasional – Pasukan Pertahanan Israel mengatakan akan mengirimkan bantuan militer ke perbatasan utara setelah kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan salah satu anggotanya dalam serangan di Suriah awal pekan ini.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel, langkah itu sesuai dengan penilaian institusional.

“Sesuai dengan penilaian situasional yang baru dilakukan, kami telah memutuskan untuk memperkuat Komando Utara dengan pasukan infanteri terpilih,” cuit akun Twitter resmi Israel Defence Forces, Pada hari Kamis (23/7).

Jaringan TV al-Manar, yang dikelola Hezbollah, pada hari Senin (20/7) melaporkan seorang pria yang tewas dalam serangan udara di dekat Bandara Internasional Damaskus. Pria tersebut diidentifikasi sebagai Ali Kamel Mohsen.

Serangan itu juga dilaporkan telah menewaskan empat pejuang ‘asing’ lainnya dan secara luas dikaitkan dengan Israel.

Mengutip dari Aljazeera, legislator Hizbullah Sheikh Hassan Ezzedine mengatakan dalam prosesi pemakaman Mohsen bahwa ‘perang antara kita dan musuh ini [Israel] akan berlanjut dan jalan yang diambil para martir dengan darah mereka akan terus berlanjut.’

Israel tidak mengomentari serangannya selama seminggu ini karena umumnya mereka ingin menahan diri untuk tidak mendiskusikan aktivitas militernya di Suriah, namun pihaknya mengakui melakukan banyak serangan di dalam wilayah Suriah sejak awal perang tahun 2011.

Dibentuk pada awal 1980-an, Hizbullah berperang melawan Israel dalam perang 2006 yang menyoroti kemampuan militer kelompok Syiah.

Setelah perang Suriah pecah hampir 10 tahun yang lalu, Hizbullah memberikan pengaruh di belakang Presiden Bashar al-Assad, dengan ribuan pejuangnya melakukan perjalanan ke Suriah.

Israel telah berulang kali membom apa yang diklaim sebagai situs milik milisi yang didukung Iran, termasuk Hizbullah, di dalam wilayah Suriah selama bertahun-tahun. Mereka menuduh Iran mendukung Hizbullah dengan uang dan senjata.

Sumber-sumber intelijen Barat dilaporkan mengatakan serangan Israel terhadap Suriah adalah bagian dari perang bayangan yang disetujui oleh Amerika Serikat dan bagian dari kebijakan anti-Iran.

Hizbullah telah berjanji di masa lalu untuk membalas setiap pejuang yang dibunuh Israel di Suriah.

Hizbullah menembakkan rentetan rudal anti-tank ke Israel pada 1 September tahun lalu setelah dua pejuangnya tewas dalam serangan udara Israel di dekat Damaskus beberapa hari sebelumnya.

Hal itu memicu pembalasan tembakan artileri berat Israel dalam ledakan pertempuran yang jarang terjadi antara kedua pihak.

Pejabat pertahanan Israel telah mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa Israel akan meningkatkan kampanye melawan Iran di Suriah.