Iran Sokong Demonstrasi Baghdad, Trump: Harus Dibayar Mahal
Berita Baru, Internasional – Donald Trump secara terang-terangan mengancam Iran. Ia mengatakan bahwa republik negara islam itu harus membayar ‘harga mahal’ untuk setiap nyawa tentara AS yang hilang dan fasilitas AS yang rusak.
Ancaman itu disampaikan Trump setelah serangan para demontran ke kedutaan Amerika di Baghdad, selasa (31/12) lalu.
Dilansir dari The Guardian, Rabu (01/01), ratusan pendukung milisi Syiah Irak mengepung komplek kedutaan AS di Baghdad dengan menyerbu gerbang utama dan melakukan pengerusakan sepanjang jalan ke arah pintu utama. Mereka juga menyalakan api, menghancurkan pintu-pintu dan melemparkan batu bata ke kaca anti peluru.
Amukan itu terjadi setelah pasukan keamanan Irak mengizinkan para pemrotes masuk ke wilayah Zona Hijau yang dilindungi dengan sangat ketat. Penjaga AS merespons dengan gas air mata, tetapi tidak melepaskan tembakan.
Setelah menyatakan kedutaannya aman, Trump kemudian mentweet: “Iran akan bertanggung jawab penuh atas nyawa yang hilang, atau kerusakan yang terjadi, di salah satu fasilitas kami. Mereka akan membayar HARGA yang sangat BESAR! Ini bukan Peringatan, ini Ancaman. Selamat Tahun Baru!,” begitu bunyi ancaman yang diutarakan Trump.
Pada hari Minggu, AS melakukan serangan udara di pangkalan militer milik kelompok milisi Kata’ib Hezbollah, yang secara resmi merupakan bagian dari tentara Irak. Serangan itu merupakan aksi balasan dari AS atas serangan sebelumnya yang merenggut nyawa salah satu pegawai kontraktor AS dan empat tentara Amerika di Krikuk pada hari Jumat.
Sebanyak 25 orang tewas dalam serangan udara yang duluncurkan AS kepada Irak. Hal ini yang mendorong ribuan pemrotes menyerbu kedutaan AS di Baghdad.
Pemerintah Irak dengan keras mengutuk serangan itu. Sementara milisi pro Iran menjanjikan serangan lebih lanjut terhadap target Amerika, dengan tujuan mengusir pasukan AS.
“Iran membunuh seorang kontraktor Amerika, melukai banyak orang. Sekarang Iran sedang mengatur serangan terhadap kedutaan AS di Irak. Mereka akan bertanggung jawab penuh,” kata Trump mentweet.