Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Iran mengadakan latihan perang di dekat perbatasan Azerbaijan. Foto: Reuters.
Iran mengadakan latihan perang di dekat perbatasan Azerbaijan. Foto: Reuters.

Iran Mengadakan Latihan Perang di Dekat Perbatasan Azerbaijan



Berita Baru, TeheranIran mengadakan latihan perang di dekat perbatasan Azerbaijan, di tengah memanasnya hubungan antara kedua negara.

Memanasnya hubungan kedua negara itu disebabkan oleh hubungan erat antara Azerbaijan dengan Israel, sementara Iran dan Israel merupakan musuh bebuyutan.

Latihan itu terjadi pada hari Jumat (1/10) siang waktu setempat, di mana televisi pemerintah menunjukkan rekaman tank, helikopter, artileri dan tentara yang dikerahkan di daerah barat laut Iran.

Tentara Iran juga mengatakan sedang menguji drone jarak jauh yang diproduksi secara lokal dan “prestasi” lainnya untuk pertama kalinya.

Latihan perang besar-besaran itu terjadi setelah Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengerahkan peralatan dan pasukan di dekat daerah perbatasan bulan lalu, tak lama setelah Azerbaijan, Turki dan Pakistan melakukan latihan militer di Baku.

Iran telah secara terbuka mengatakan bahwa pihaknya prihatin dengan hubungan dekat militer Azerbaijan dengan musuh bebuyutannya Israel.

Israel banyak menyediakan pesawat tak berawak berteknologi tinggi dan peralatan lainnya kepada tentara Azerbaijan.

Menyambut utusan baru Azerbaijan ke Iran pada hari Kamis (30/9), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian memperingatkan bahwa Iran “tidak mentolerir kehadiran dan kegiatan rezim Zionis terhadap keamanan nasionalnya dan akan melakukan apa pun yang diperlukan dalam hal ini”.

Selama latihan militer, Kioumars Heydari, komandan pasukan darat tentara Iran, mengatakan kepada TV pemerintah bahwa Iran juga prihatin dengan kehadiran para pejuang yang dibawa Azerbaijan selama pertempuran tahun lalu atas wilayah yang disengketakan Nagorno-Karabakh.

“Republik Islam Iran tidak pernah memulai invasi apa pun. Tetapi ketika ada perang antara Armenia dan Azerbaijan, sejumlah besar teroris ISIS dipanggil ke daerah itu,” katanya, merujuk pada kelompok bersenjata yang juga dikenal sebagai ISIL.

“Kami benar-benar tidak yakin mereka telah meninggalkan daerah itu. Tapi mereka harus meninggalkan daerah itu,” imbuhnya, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Awal pekan ini, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan selama wawancara dengan Anadolu Agency yang dikelola negara Turki bahwa dia terkejut dengan rencana latihan militer tersebut.

“Setiap negara dapat melakukan latihan militer apa pun di wilayahnya sendiri. Itu hak kedaulatan mereka. Tapi kenapa sekarang, dan kenapa di perbatasan kita?” katanya, menunjukkan bahwa ini akan menjadi pertama kalinya sejak jatuhnya Uni Soviet bahwa Iran membuat unjuk kekuatan sedemikian dekat dengan perbatasan.

Ketegangan antara kedua tetangga juga meningkat setelah Azerbaijan memberlakukan ‘pajak jalan’ pada truk-truk Iran yang bergerak melalui wilayah Karabakh, dan menahan dua pengemudi truk Iran bulan lalu.

Aliyev mengatakan dalam wawancaranya, bea baru itu secara bertahap membuat jumlah truk Iran yang mengangkut kargo ke Armenia turun menjadi nol.