Iran Akan Menjadi Tuan Rumah Konferensi Multilateral tentang Afghanistan pada 27 Oktober
Berita Baru, Teheran – Iran akan menjadi tuan rumah Konferensi Multilateral tentang Afghanistan yang mempertemukan enam negara pada 27 Oktober mendatang, Kementerian Luar Negeri Iran mengkonfirmasi.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh saat melakukan konferensi pers pada Senin (18/10).
Ia mengatakan selain Iran dan Rusia, pertemuan itu akan dihadiri oleh China, Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan dan Turkmenistan, yang semuanya memiliki perbatasan darat dengan Afghanistan.
Menurut Khatibzadeh, pertemuan tersebut akan melanjutkan pembahasan yang telah dilakukan kedua negara dalam pertemuan virtual yang diadakan pada awal September.
“Keenam negara akan fokus pada bagaimana mereka dapat membantu membentuk pemerintahan inklusif di Afghanistan dengan kehadiran semua kelompok etnis, dan bagaimana mereka dapat membantu membentuk masa depan perdamaian dan keamanan di Afghanistan,” kata Khatibzadeh, dikutip dari Al Jazeera.
Sejak Taliban menguasai Kabul pada pertengahan Agustus 2021, ada perdebatan di Iran tentang apakah kelompok itu telah mengubah cara memimpinnya saat berkuasa pada lebih dari 20 tahun yang lalu.
Tetapi posisi resmi Iran adalah menginginkan pemerintahan yang inklusif dan stabilitas di negara tetangga timurnya, sesuatu yang dianggap penting oleh Iran untuk menjamin keamanan nasionalnya.
Seruan semakin kuat setelah Taliban membentuk pemerintahan dengan kabinet yang mana tidak ada perempuannya, sesuatu yang dianggap diskriminasi.
Iran juga mengecam keras serangan bersenjata Taliban terhadap pejuang perlawanan di lembah Panjshir, dan serangkaian ledakan yang diklaim oleh Negara Islam di Provinsi Khorasan, kelompok bersenjata ISKP (ISIS-K) yang telah mengguncang Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir.
Khatibzadeh mengatakan Iran telah mempertahankan kontak dengan semua pihak di Afghanistan, termasuk Taliban.
“Yang jelas adalah bahwa Taliban memiliki tanggung jawab langsung dalam menjaga perdamaian dan stabilitas, dan untuk menjaga kesehatan semua kelompok Afghanistan termasuk Hazara dan Syiah,” katanya.
Awal tahun ini, Teheran menjadi tuan rumah pembicaraan intra-Afghanistan yang melibatkan Taliban sebelum kelompok bersenjata itu mengambil alih Afghanistan.
Iran, bagaimanapun, menolak untuk berpartisipasi dalam setiap pembicaraan yang diselenggarakan atau diikuti oleh Amerika Serikat, yang dikatakan sebagai penyebab utama ketidakstabilan dan kekerasan di Afghanistan.