IPPEMATA Desak Majelis Adat Gayo Tengahi Konflik Bupati dan Wabup
Berita Baru, Aceh Tengah – Bupati Aceh Tengah nyaris terlibat perkelahian dengan Wakil Bupati Banda Aceh pada Rabu (13/5) malam di Pendopo Bupati.
Kejadian itu bermula saat Wakil Bupati Firdaus mendatangi Bupati secara tiba-tiba dan memaki. Ia juga mengancam akan membunuh Bupati.
Menanggapi polemik itu, Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA) menilai tindakan tersebut menunjukkan ketidakdewasaan dalam berpolitik sebagai pemimpin.
Wakil Ketua IPPEMATA, Maqbul Rizky mengatakan seharusnya dimasa wabah Covid-19 pemimpin dapat bersinergi bersama-sama agar dapat menyelesaikan persoalan di masyarakat.
“IPPEMATA Banda Aceh meminta masalah ini agar cepat di selesaikan dengan cara terbaik, dan secepatnya,” tegasnya kepada Beritabaru.co.
Rizky sangat menyayangkan polemik yang terjadi di tubuh pemerintahan Aceh Tengan saat ini. Pasalnya hal itu dapat berdampak secara langsung pada masyarakat.
“Jangan sampai karena perbedaan di dalam tubuh kepemimpinan pemerintahan aceh tengah, masyarakat yang menjadi korban nya,” ujar Rizky.
Sementara, Ketua Umum IPPEMATA, Sutris mendesak kepada Majelis Adat Gayo untuk segera menengahi perseteruan ini agar tidak berkepanjangan.
“IPPEMATA meminta Majelis Adat Gayo menunjukan fungsi dan peran nya sekarang sebagai mediator antara bupati dan wakil bupati,” paparnya.
Sutris menyatakan pihaknya untuk saat ini berharap banyak pada Majelis Adat Gayo.
“Sekarang kami berharap banyak kepada lembaga ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sutris menegaskan IPPEMATA juga akan segera menyurati Gubernur dan Menteri Dalam Negeri jika dalam waktu dekat konflik ini tidak selesai.