Investasi di Indonesia Naik 21,6 Persen pada Kuartal III 2023
Berita Baru, Jakarta – Indonesia mencatat lonjakan investasi yang signifikan pada kuartal III 2023, dengan total investasi mencapai Rp374,4 triliun. Data dari Kementerian Investasi atau BKPM menunjukkan pertumbuhan sebesar 21,6 persen secara year on year (yoy) atau kenaikan sebesar 7 persen secara quarter over quarter (qoq).
Menariknya, dalam periode ini, jumlah investasi yang lebih besar terpusat di luar Pulau Jawa, mencapai Rp190,9 triliun atau 51 persen, sementara sisanya, sebesar Rp183,5 triliun, berada di Pulau Jawa.
Kontribusi penanaman modal asing (PMA) juga mencapai angka signifikan, yaitu Rp196,2 triliun atau 52,4 persen, melebihi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp178,2 triliun atau 47,6 persen dari total investasi.
Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengomentari prestasi ini dengan mengatakan, “Ini mungkin dalam sejarah bangsa kita sekalipun masuk tahun politik, tapi global menaruh perhatian dan kepercayaan yang sangat luar biasa ditandai dengan realisasi investasi. Kalau orang katakan di tahun politik ada wait and see itu biasa, tapi mereka malah agresif merealisasikan investasi yang telah mereka komitmenkan.”
Data juga menunjukkan bahwa Gabungan realisasi PMA dan PMDN terbesar pada kuartal III 2023 terdapat di DKI Jakarta (Rp50,9 triliun), diikuti oleh Jawa Barat (Rp49,5 triliun), Jawa Timur (Rp38,9 triliun), Banten (Rp28 triliun), dan Maluku Utara (Rp27,8 triliun).
Dalam konteks ini, Singapura menjadi negara dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia, menyumbang sebesar US$4,4 miliar, diikuti oleh China (US$1,8 miliar), Hong Kong (US$1,7 miliar), Jepang (US$1,3 miliar), dan Malaysia (US$900 juta).
“Ini data intelijen saya, kalau dari Singapura sebagian orang Indonesia dimasukkan PMDN, jadi PMDN lebih tinggi dari PMA. Jadi, sebenarnya sumber daya domestik kita ini kuat, cuma masih terpecah-pecah. Negara dari langit pun masuk ke Indonesia akan kita urus dengan baik selama mematuhi peraturan perundang-undangan,” ujar Bahlil.
Selain memberikan dorongan signifikan dalam sektor investasi, realisasi investasi di kuartal III ini juga menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 516.467 orang di Indonesia.