Intel Tunda Pengoperasian Pabrik di Jerman Akibat Lonjakan Harga Energi
Berita Baru, Internasional – Volksstimme melaporkan Intel Corp telah mundur dari target awalnya untuk membuka pabrik chip di kota Magdeburg, Jerman timur, pada paruh pertama tahun 2023. Surat kabar regional Volksstimme mengatakan dalam laporan tersebut bahwa raksasa semikonduktor itu menginginkan lebih banyak subsidi publik.
Pabrik tersebut merupakan inti dari rencana Jerman dan Uni Eropa untuk memperkuat ketahanan benua Eropa dengan melakukan lebih banyak manufaktur secara lokal setelah pandemi COVID-19 dan invasi Rusia ke Ukraina menyoroti risiko rantai pasokan yang panjang dan menjangkau seluruh dunia.
Namun surat kabar tersebut mengatakan bahwa lonjakan harga energi dan bahan baku telah mengacaukan perhitungan awal perusahaan AS tersebut.
“Intel awalnya menganggarkan biaya 17 miliar euro (18 miliar dolar), harga sekarang mendekati 20 miliar euro,” kata surat kabar itu, sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (18/12/22).
“Tantangan geopolitik telah meningkat dan permintaan untuk semikonduktor telah turun,” kata juru bicara Intel Benjamin Barteder seperti dikutip oleh surat kabar tersebut.
“Artinya, kami belum bisa memberikan tanggal pasti untuk dimulainya konstruksi.”
Laporan juga mengatakan bahwa perusahaan menambahkan pihaknya sedang berdiskusi dengan pemerintah bagaimana “kesenjangan” pendanaan dapat dijembatani.
“Kesenjangan muncul dalam situasi saat ini. Kami bekerja sama dengan mitra di pemerintah untuk mendorong proyek ini ke depan,” kata surat kabar itu mengutip Intel.
Intel tidak segera menanggapi permintaan komentar.