Insiden Kecelakaan Helikopter Suriah, 22 Tentara AS Terluka
Berita Baru, Damaskus – Sedikitnya 22 tentara AS terluka dalam insiden kecelakaan helikopter di Suriah timur laut, menurut militer AS, menambahkan tidak ada tembakan musuh yang dilaporkan pada saat “kecelakaan” itu.
“Para anggota militer menerima perawatan untuk luka-luka mereka dan 10 telah dievakuasi ke fasilitas perawatan yang lebih tinggi di luar CENTCOM AOR [Area Tanggung Jawab Komando Pusat AS]”, kata militer AS dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (12/6), dilansir dari Reuters.
Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kecelakaan pada hari Minggu di timur laut Suriah, kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu menambahkan bahwa “tidak ada tembakan musuh yang dilaporkan” pada saat kecelakaan itu.
Pasukan AS yang beroperasi di Suriah sejak 2015 mendapat serangan sporadis dari pejuang ISIL (ISIS) dan kelompok-kelompok yang didukung Iran yang beroperasi di negara itu.
Setidaknya 900 tentara AS dikerahkan di Suriah, bersama dengan kontraktor militer AS dalam jumlah yang tidak disebutkan, sebagai bagian dari operasi untuk membantu Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi dalam perang melawan ISIL (ISIS).
Pada bulan Maret, pemerintah Iran dan Suriah mengutuk pasukan AS karena melakukan serangan di tanah Suriah yang dilaporkan menewaskan 19 orang, dan diluncurkan sebagai balas dendam atas serangan pesawat tak berawak yang melukai tentara AS dan membunuh seorang kontraktor AS.
Pesawat tak berawak yang diduga buatan Iran itu menewaskan satu kontraktor AS, melukai lainnya, dan melukai lima tentara AS di pangkalan mereka di timur laut negara itu dekat kota Hassakeh.
Serangan balasan AS dilaporkan dilakukan oleh jet tempur F-15 yang menyerang tiga lokasi, semuanya di sekitar Deir Az Zor, sebuah wilayah di timur Suriah yang berbatasan dengan Suriah.
Pada bulan April, pasukan AS mengatakan mereka telah membunuh seorang tokoh senior ISIL (ISIS) dan dua anggota kelompok lainnya dalam operasi “serangan helikopter” di Suriah.