Inilah Drag Race Mobil Terbang Listrik Pertama di Dunia
Berita Baru, Inovasi – Inilah drag race pertama mobil terbang listrik di dunia. Setidaknya event motorsport langit ini yang pertama kali digelar sepanjang sejarah drag race selama ini.
Autoevolution melaporkan, Perusahaan Australia Alauda berencana membawa motorsport di pintasan udara. Tentu untuk mewujudkannya membuthkan langkah dan biaya besar. Faktanyta, kurang dari setahun, pesawat Airspeeder Mk3-nya berkembang dari prototipe menjadi kendaraan yang siap menunjukkan apa yang dapat dilakukannya dalam apa yang akan menjadi seri balap tanpa awak pertama.
Diketahui, Februari lalu Alauda meluncurkan pesawat Mk3. Kendaraan itu sebenarnya adalah octocopter dengan empat lengan memanjang dari badan pesawat serat karbon. Dimana masing-masing lengan memiliki sepasang rotor untuk output total 320 kW. Ini membanggakan rasio dorong-ke-berat yang melebihi jet F-15 Strike Eagle, dan dapat mencapai kecepatan tertinggi 200 kph (124 mph) dan terbang hingga 500 meter (1.640 kaki) tinggi.
Dalam video (https://www.youtube.com/watch?v=VgBegdGyUis) yang dirilis baru-baru ini oleh perusahaan menunjukkan dua pesawat Airspeeder bersaing untuk pertama kalinya dalam drag race. Ini hanyalah balapan pra-musim yang berlangsung menjelang seri balap resmi tanpa awak yang dijuluki Seri EXA Airspeeder.
Video itu menunjukkan sekilas seperti apa sebenarnya kesepakatan itu. Tim Alpha dan Tim Bravo, yang terdiri dari insinyur Alauda dan pilot uji jarak jauh resmi, menerbangkan pesawat ke jalur seret sepanjang 984 kaki (300 m) di gurun Australia.
Tim Bravo meninggalkan Mk3 lainnya jauh di belakang, melintasi garis finis dengan kecepatan 155 kpj (96 mph). Dengan tes balapan ini, Alauda selangkah lebih dekat untuk memulai Seri EXA Airspeeder, yang akan melihat mobil terbang listrik bersaing di sirkuit augmented reality.
Saat pilot jarak jauh menerbangkan pesawat MK3 dari kokpit darat, penerbang akan mensimulasikan berat dan pergerakan manusia di dalamnya. Tahun ini, hingga empat tim, masing-masing dengan dua pilot jarak jauh, akan berpartisipasi dalam tiga acara berbeda di seluruh dunia di lokasi yang tidak dapat diakses oleh motorsport tradisional.
Tahun 2022 mendatang, perusahaan bermaksud untuk menyelenggarakan balapan berawak di mana pilot akan bersaing “prop-to-prop saat bepergian dengan trek balap yang diatur secara elektronik di langit.” []