Ini Penyebab Ikan Zebra Kecil Sulit Ditangkap

Berita Baru, Australia – Ilmuwan memainkan suatu alat akustik untuk bayi ikan zebra untuk memahami bagaimana mereka mengembangkan pendengarannya di dalam air.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, Setelah mengembangkan sistem pengeras suara khusus untuk memutar musik pada ikan, ahli saraf Australia mencitrakan otak larva ikan zebra untuk melihat sel mana yang bereaksi.

Mereka menemukan bahwa ikan zebra muda memiliki pendengaran yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan oleh peneliti, dengan kemampuan untuk bereaksi terhadap suara frekuensi tinggi dan rendah.

Orang tidak sering mempertimbangkan pendengaran ikan di bawah air, kata para peneliti, tetapi sangat penting untuk menemukan makanan, berkomunikasi satu sama lain, dan melarikan diri dari pemangsa.

Studi tersebut menarik perhatian MC Hammer (peneliti) sendiri, yang men-tweet tautannya.

Rebecca Poulsen, yang memimpin penelitian ini, juga seorang DJ musik.

“Saya telah menemukan akustik bawah air jauh lebih rumit daripada frekuensi udara,” jelas ahli saraf Universitas Queensland.

“Sangat bermanfaat untuk menggunakan keterampilan akustik yang saya pelajari di gelar sarjana saya, dan dalam karier musik saya, untuk mengatasi tantangan dalam menyampaikan suara ikan zebra kami di lab.” Pada Kamis (11/03).

“Saya merancang pengeras suara agar sesuai dengan ruangan tempat larva berada, jadi semua suara yang saya putar diterima secara akurat oleh larva, tanpa kehilangan udara.”

Untuk menjaga ikan tetap diam saat mereka mempelajarinya, tim menempatkan larva dalam gel yang membuat mereka tidak bergerak tetapi tetap memungkinkan mereka untuk bernapas.

Fakta bahwa larva ikan zebra berukuran kecil berarti para peneliti dapat melihat seluruh otak mereka di bawah mikroskop dan melihat aktivitas setiap sel otak secara individual, dan mencari tahu bagaimana neuron mereka bekerja sama untuk memproses suara.

“Dengan menggunakan sistem pengeras suara baru yang dikombinasikan dengan pencitraan seluruh otak, kami dapat melihat sel dan wilayah otak mana yang aktif ketika ikan mendengar berbagai jenis suara, ” jelas penulis makalah dan pakar pemrosesan sensorik Ethan Scott.

Para peneliti telah menguji berbagai suara pada ikan untuk melihat apakah mereka dapat membedakan antara frekuensi tunggal, suara tajam pendek, crescendos bertahap, dan white noise.

“Saat Anda melihat neuron yang menyala di setiap suara, itu unik. Ikan dapat membedakan antara suara yang kompleks dan berbeda, ” kata Poulsen kepada Guardian.

Selanjutnya, dia memainkan ikan itu sebagai lagu dansa yang dia buat sendiri bersama dengan lagu MC Hammer “U Can’t Touch This”.

“Anda bisa melihat saat vokal berbunyi “ohhh-oh”, neuron tertentu menyala dan Anda bisa melihatnya berdenyut mengikuti irama,” katanya kepada Guardian.

“Bagi saya, sepertinya neuron merespons bagian musik yang berbeda.”

Bersamaan dengan ketukan yang tidak dapat Anda sentuh dari MC Hammer, larva ikan zebra juga telah memainkan suara yang merupakan komponen dari apa yang akan mereka dengar di alam liar seperti air yang mengalir, predator yang mendekati, dan benda-benda yang mengenai permukaan air.

“Pemikiran konvensional adalah bahwa larva ikan memiliki pendengaran yang belum sempurna, dan hanya mendengar suara dengan frekuensi rendah,” jelas Profesor Scott.

“Tapi kami telah menunjukkan bahwa mereka dapat mendengar suara dengan frekuensi yang relatif tinggi dan bahwa mereka menanggapi beberapa sifat spesifik dari suara yang beragam.”

“Ini menimbulkan sejumlah pertanyaan tentang bagaimana otak mereka menafsirkan suara-suara ini dan bagaimana pendengaran berkontribusi pada perilaku mereka.”